PFS 31- kau berjanji?

936 84 6
                                    

Bucket bunga terakhir chenle taruh di atas makam haechan, tepat dekat batu nisan nya. tangannya mengepal memberi doa untuk ketiga anggota keluarga nya yang sudah lebih dulu dipanggil tuhan.

chenle menghapus jejak air mata nya, menundukkan kepalanya guna menahan tangisan yang kembali hadir jika ia datang berkunjung.

"mah, pah, besok chenle nikah. chenle pakai tuxedo dan cincin kalian waktu dulu, tak apa kan? doakan aku dan jisung bisa selalu mencintai seperti kalian."tangan jisung bergerak merangkul dan mengusap pundak pria mungil itu.

"sudah, yuk. sudah sore."chenle menganggukkan kepalanya mendengar ajakan jisung untuk segera pulang, langit sudah cukup gelap.

"kami pamit ya, doakan supaya pernikahan kami besok lancar."ucap jisung pada kedua makam di depannya. sekilas mengusap nisan itu dan berlalu membawa chenle untuk segera masuk ke dalam mobil.

+++

"nervous?"jisung mengangguk dengan bibir nya yang mengatup, di depannya sang ayah tengah membantu nya merapihkan dasi.

"ayah juga dulu gitu, gapapa itu wajar. jangan terlalu tegang, gabakal sesusah itu kok."

Menarik nafas nya, jisung mengangguk dengan senyuman. membawa ayah nya kedalam pelukan."terimakasih, ayah. untuk semuanya."

Jeno mengusap belakang rambut jisung."sama sama. maafkan ayah, untuk segalanya."

"Kau begitu manisss!"puji ten pada chenle yang sedang di poles sedikit make-up oleh xiaojun. hanya sedikit, karna pada dasarnya chenle memang sudah tampan.

"aku sedikit gugup."tangannya terkepal, membuat ten membawa kedua tangan itu untuk di genggam nya."bertenanglah, semua nya akan lancar."

"jika kau sudah menikah, sering sering datang kerumah omah ya?"chenle mengangguk."tentu saja omah, aku akan selalu menjenguk mu! aku berjanji."

+++

Acara sakral berupa pengucapan janji suci oleh jisung dan chenle sudah di akhiri. kegugupan kedua nya menghilang, diganti dengan wajah bahagia yang di pancarkan kedua nya ketika mengetahui jika mereka adalah sepasang kekasih yang sudah menuju jenjang paling serius.

Jisung memasangkan cincin pada jari manis chenle, begitupun sebaliknya. hingga, wajah jisung mendekat menuju dahi chenle dan mengecup nya menyalurkan rasa kasih sayang. mereka mungkin jarang mengungkapkan rasa sayang lewat kata, namun rasa jisung yang menyayangi chenle begitu besar. hingga jisung tak mampu hanya mengucapkan nya lewat kata.

"jangan pernah meninggalkan ku, jisung."

"aku tak akan pernah meninggalkan mu, kapan pun"

"kau berjanji? aku tak ingin lagi kehilangan orang berharga dalam hidupku."

"aku berjanji, chenle. aku akan selalu disamping mu dan aku tak akan meninggalkan mu."

+++

"kau lelah?"jisung bertanya pada chenle yang tengah meregangkan otot nya di atas kasur, pria itu juga memijat mijat pundak nya sedari tadi.

"sedikit, badan ku rasanyaa seperti mati rasa."jisung menghampiri pria manis nya, mendudukan dirinya di tepi kasur.

"maaf tadi malam aku terlalu kasar."chenle memejamkan matanya menahan malu, bagaimana bisa jisung secara spontan membahas kejadian bercinta mereka tadi malam.

perfect family secret (end) || chenji ft nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang