perfect family secret (end) || chenji ft nomin

PFS 15- tuan lee

Mobil lomusieon berhenti di depan pintu gerbang besar rumah keluarga Jung. Salah satu satpam bergerak menghampiri mobil hitam itu, bodyguard milik tuan lee membuka kaca mobil milik nya.

"Ada urusan dengan siapa tuan ?"

Bodyguard itu menatap bodyguard lainnya."tuan lee sudah ada janji dengan tuan Jung"satpam mengangguk, menyuruh teman sebayanya membukakan gerbang.

Mobil hitam sudah terpakir tepat di depan pintu masuk utama rumah besar bernuansa putih itu, sang bodyguard membukakan pintu mobil untuk tuan nya keluar.

Pria berumur itu keluar dari mobil nya, membenarkan kerah jas nya yang sedikit lecak. Tak lama pintu utama itu terbuka, menampilkan pria manis yang tengah menatap nya kaget. Yang di tatap hanya memberikan senyuman sinis kepada pria manis di depannya.

Tak lama si manis itu menghampiri pria yang baru bertamu dirumah nya, menarik kerah pria itu dan menatap nya tajam. Tuan Lee memberi isyarat pada bodyguard nya yang sudah ingin membantu untuk tidak mengikut campur urusan ini.

"Apa yang kau lakukan disini keparat ?"desis si pria manis, masih dengan menatap nya tajam dan menarik kerah itu.

"Ck ck ck. Aku tak menyangka, ternyata nyonya Jung tak bisa memperlakukan tamu nya dengan baik"ucap pria itu membalas tatapan tajam sang pria manis, tangan yang ada di kerah nya ia hempaskan secara kasar

"Tutup mulutmu Lee Donghae!"

Pria bernama--lee donghae itu menatap pria manis dengan tatapan jengah."harus nya aku yang berbicara seperti itu, Lee taeyong. Oh? Apa aku salah? Jung taeyong maksudku, nyonya Jung."

"Jangan banyak bicara! Katakan tujuan mu"

Lee Donghae sedikit menunduk, mengikis sedikit jarak dengan taeyong."Huft, mantan istri ku ini ternyata tak bisa di ajak basa basi yaa"ungkap nya dengan memakai raut wajah yang pura pura sedih, lalu mengusap rambut taeyong dengan lembut.

Taeyong menggenggam tangan Donghae, mencengkeram nya dengan kuat dan menatap tajam pria yang ber-status mantan suami nya.

Donghae menarik tangannya dari cengkraman taeyong."Oke, aku juga tak mau banyak basa-basi denganmu. Aku ingin bertemu dengan Jung jaehyun"

Taeyong menatap nya sinis, lalu menjawab."ada urusan apa kau dengan jaehyun ?"

"Oh, ayolah taeyong. Kau seharus nya mengajak ku untuk masuk dan duduk, lalu memberikan teh manis hangat untuk tamu mu ini. Mungkin kata lebih bagus nya, mantan suami mu ini."

Taeyong yang sudah jengah dengan sikap Donghae akhirnya menyuruh salah satu pembantu nya untuk membawa pria ini ke ruang tamu keluarga jung, sedangkan taeyong pergi ke ruang kerja jaehyun untuk memanggil nya.

Mata donghae menelisik ke seluruh penjuru arah rumah besar ini, tak hanya depan nya yang bernuansa putih namun dalam rumah nya rata rata dilapisi tembok putih dan cream.

Salah satu maid membungkuk pada nya."anda ingin minum apa tuan?"

"Tidak usah"

"Baik, jika butuh sesuatu anda bisa memanggil saya"Donghae hanya mengangguk menanggapi nya.

"Apa yang kau inginkan dari ku tuan lee ?"suara bariton jaehyun yang di dominasi dengan derap langkah pria berlesung pipi itu menggema dengan taeyong yang berada di belakang nya.

Donghae berdiri, sedikit menunduk sebagai salam sapaan, tak lupa jaehyun membalas dengan sedikit menunduk. Donghae mengajak nya berjabat tangan yang diterima baik oleh jaehyun dan kembali duduk.

"Jadi, apa urusan mu datang kesini?"

"Saya hanya ingin bertemu dengan cucu saya"

Taeyong dan jaehyun menatap pria di depannya dengan tatapan tanya."maksud mu ?"tanya jaehyun.