Pria asal china tengah mengetuk-ngetuk pagar rumah yang tak kunjung di buka oleh sang tuan rumah.
"Aduh, ini baba kemana sii?"
Si pria manis yang tengah kebingungannya itu tak sengaja menangkap sesuatu yang membuat nya aneh. Rumah di depan itu pagar nya terbuka lebar, apa sedang ada doyoung yang membersihkan nya?
"Renjun?"
Si pria manis asal China yang bernama-renjun itu menoleh menatap doyoung yang menghampiri nya dengan senyum mengembang.
"Kau sudah lama tak berkunjung"katanya sambil memeluk sang sahabat dengan erat.
"Aku sibuk di kota sebelah, kau kenapa tak ingin berkunjung?"
"Kau fikir aku tak sibuk huh?"
Mereka berdua sama sama tertawa kecil dengan percakapan yang mereka buat."ayo aku bantu beres-beres"
Dahi doyoung menyatu, menatap renjun tanda tanya."apaa yang ingin kau bereskan?"
Jari telunjuk nya menunjuk rumah yang ada di depan mereka dengan pagar terbuka."kau sedang membereskan rumah sepasang pangeran kan? Aku ingin membantu"
Merasa dihiraukan sebab doyoung dengan tergesa berlari menuju rumah yang sudah lama tak berpenghuni, sebab merasa aneh.
Pagar di rumah nomor 869 memang jarang sekali di buka orang selain doyoung dan taeil, mungkin saat saat tertentu johnny dan hendery akan datang untuk melihat tapi tak sampai membuka pagar paling hanya berkunjung melihat keluarga doyoung.
"Siapa yang membuka pagar ini?"
Renjun menatap doyoung bingung, apa-apaan? dia baru sampai langsung di tanya seperti itu, jelas saja renjun tak tahu.
"Aku baru sampai dan pagar itu sudah terbuka"
Krek
"Hyung? Kau menginjak hp?"pukas renjun, tubuh dan tangannya bergerak mengambil handphone yang tadi di injak oleh doyoung.
Renjun memberi nya pada doyoung."kenapa kau memberi nya pada ku? Ini bukan milikku"setelah berkata doyoung tetap saja merebut paksa hp itu dari renjun, si empu hanya mendelik ke arah sang lawan.
"Apa ada pencuri masuk kerumah ini?"selidik renjun curiga, matanya menelusur ke segala arah.
Doyoung menatap renjun jengah."Jika ada, apa yang ingin mereka curi dari rumah yang sudah tak ditinggali selama lima belas tahun?"tanya nyaa sambil menghela nafas, matanya masih terfokus pada hp yang tak asing baginya.
"YA! Rumah ini memang terkunci selama lima belas tahun, tapi harta mereka masih adaa didalam. Kita bahkan tidak tahu apa ada makanan di kulkas mereka."
"Ya terserah, jika kau percaya tentang pencuri selidiki saja"
Doyoung masih sama, tak menghiraukan renjun namun malah fokus pada hp yang di genggam nya, doyoung rasa ia pernah melihat hp ini dan wallpaper di lockscreen nyaa bergambar dua orang pria dengan salah satu nyaa doyoung kenal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
