Hari-hari Anya kembali normal seperti biasa, hanya saja sekarang terasa sedikit hampa karena sudah tak ada Jingga lagi. Baik di sisinya maupun di hatinya. Um, mungkin di hatinya masih ada sedikit, tapi sudah ia kunci dan entah dimana keberadaan kunci itu.
Terhitung sudah dua minggu sejak Anya pulang dari Jogja, dan ia tak pernah bertemu lagi dengan Alva. Hubungan mereka benar-benar seperti percintaan satu malam. Anya tak masalah, juga tak menyesal sudah melakukan hal itu bersama Alva.
Oh ya, sudah dua malam ini Anya menginap di kontrakan July, karena sahabatnya itu jatuh sakit, dan Gigi sedang melakukan study tour sekolah bersama murid-muridnya. Gigi juga meminta tolong pada Anya untuk merawat July sampai ia pulang ke Jakarta. Anya tak keberatan, toh July sahabatnya, tentu saja Anya akan merawatnya.
Sepulang kerja sore ini, Anya berniat ke rumah July lagi. Mengendarai motor matic kesayangannya, Anya berhenti di sebuah warung makan yang menjual bubur ayam kesukaan July. Saat sakit seperti ini, July jadi pemilih soal makanan. Karena itu Anya jadi terpaksa membelikan semua makanan kesukaan pemuda itu agar ia mau makan dan meminum obatnya.
Setelah memesan, Anya memainkan ponselnya sambil menunggu pesanannya siap.
July
Nyaa di luar mendung, lo langsung pulang aja gak papa.Anya
Gue lagi beliin bubur ayam buat lo. Gak papa kalau kehujanan, kan ada baju ganti gue di rumah lo.July
Jangan kehujanan, ntar lo ikutan sakit. Kalau hujan neduh yaAnya
Iyaa, lo mandi kalau udah enakan. Bau lo dua hari gak mandiJuly
Mandiin siniAnya
Mesum!July
(send a picture)Dah kayak suami yang nungguin istrinya pulang kerja hehe
Anya
Gue kirim ke Gigi mampus loooo!
July
Hahah enggak.
Hati-hati di jalan ya, gue nunggu di rumah dengan sabarAnya
BawelllllJuly
Udah ada Saga sama Jaya disini, beliin makan sekalian ya!Anya
IyaaJuly
Rafi gak bisa dateng, mau ke Bogor katanyaAnya
Oke. Gue beli empat porsi kokJuly
Oke
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Hi, Anya!
Romance[complete ; mature content] Kata orang hidup itu seperti roda yang berputar, kadang kita diatas dan kadang kita dibawah. Kadang kita merasa bahagia, dan kadang kita merasa sedih. Kata ibu, hidup itu dijalani dengan penuh rasa syukur. Apapun yang te...