⚫⚫⚫
"Nnggghhhh...tu-tuannhhh..."
Entah bagaimana awalnya, kini Hoseok tak lagi menyender di tembok berbingkai tirai itu tetapi sekarang tubuhnya telah sepenuhnya polos tanpa sehelai benangpun di atas tempat tidur. Yoongi mengukung maid manisnya yang mendesah dengan indah setiap kali ia menyentuh tubuh indah itu.
Pencahayaan yang tidak begitu mendukung membuat Hoseok kesulitan melihat sosok Yoongi di atasnya, hingga beberapa kali ia mencoba untuk meraih tubuh Yoongi namun tangannya malah diikat oleh Yoongi. Pada akhirnya ia hanya bisa pasrah saat Yoongi kembali menciumnya, lebih menuntut sementara tangan si Tuan manari-nari di tiap inci kulitnya. Yoongi merasakan energinya kembali terisi setelah kesibukan yang menderanya.
Beberapa kali Hoseok melenguh merasakan hisapan kuat pada lehernya. Tentu saja pelakunya adalah Yoongi yang begitu bersemangat membubuhkan kiss mark di leher dan dada Hoseok. Ah ya, Yoongi bahkan menghisap dua tonjolan berwarna merah muda itu gemas, membuat Hoseok melenguh nikmat. Ini adalah sensasi yang tak pernah namja manis itu rasakan dan Yoongi berhasil membuatnya pasrah di atas ranjang itu.
"Tu-tuaahhh...ngghhhh... Tu-"
Cup
Yoongi mengcup singkat bibir candu itu, "Hoseok buka matamu," Hoseok perlahan membuka matanya saat Yoongi memintanya dan berucap tepat di bibirnya.
"Tuan," Tatapan Hoseok begitu sayu dengan semburan merah di kedua pipinya dan napasnya yang naik turun membuat dadanya kembang kempis di bawah sana.
"Kau tau, kau sudah membuat tiga kesalahan hari ini?" Yoongi merapikan anak rambut Hoseok dan menyelipkannya ke belakang telinga maid manis itu. Jari-jarinya menjelajah di tiap lekuk wajah cantik itu, menikmati betapa halusnya kulit Hoseok. Sedangkan yang ditanya menatapnya keheranan. Seingat Hoseok, ia hanya tak ikut menyambut kedatangan tuannya dan karena itulah Hoseok berakhir di ruangan ini dengan Yoongi di atasnya.
Menyadari wajah keheranan Hoseok, Yoongi semakin gemas dan mengecup bibir yang membangkak itu berkali-kali. "Pertama, kau tak melakukan tugasmu sebagai maid saat tuannya datang. Kedua, kau sangat lancang memanggil namaku tanpa persetujuanku. Dan ketika, kau menolakku!" Tatapan Yoongi berubah tajam setelahnya.
Seketika wajah Hoseok berubah ketakutan mendapati tatapan pemangsa yang Yoongi tunjukkan padanya. Sungguh, Hoseok tidak menyadari dua kesalahan terakhir yang Yoongi sebutkan tadi.
"Tu-tuan! A-apa yang tuan-?" Hoseok memekik tertahan saat Yoongi memasukkan sebuah pil ke dalam mulutnya. Memaksa Hoseok untuk menelannya tanpa bantuan air dan diakhiri dengan lumatan dianatara keduanya.
Setelah memastikan Hoseok menelan pil yang ternyata adalah pil perangsang, Yoongi perlahan menjauh dari ranjang dan menuju sebuah kursi tak jauh dari ranjang. Namun sebelum itu, Yoongi melepas ikatan pada tangan Hoseok. Dengan tatapan yang sulit diartikan, Yoongi duduk menghadap ke arah ranjang dimana Hoseok mulai menunjukkan reaksi akibat pil tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maid is Mine
FanfictionYOONSEOK "Kau akan tetap menjadi milikku. Milik Min Yoongi seorang," Yoongi menggeser tubuhnya lebih dekat dengan tubuh polos Hoseok. Melingkarkan lengan kekar dengan otot liatnya di antara pinggang dan perut Hoseok. Tubuh keduanya saling bersentuha...