10.2

4.3K 305 10
                                    

🚧
Cerita ini mengandung muatan positif berpangkat. Adegan yang hanya bisa dibayangkan dengan tingkat halu di level yang berbeda.

Mohon kebijakan dalam membaca tiap chapter.

Dosa ditanggung pembaca😁

Sekian terima vote dan commet💜
🚧

Sekian terima vote dan commet💜🚧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚫⚫⚫

Suara musik DJ yang begitu keras mengiringi tarian tiang yang Hoseok bawakan. Tubuh ramping berbalut kain satin itu meliuk dengan indahnya bersamaan dengan riuh tepuk tangan penonton yang berdiri di bawah panggung. Semua orang terkagum-gamun saat dengan lihainya Hoseok menaiki tiang besi itu kemudian berputar seperti seorang dewi. Tubuhnya yang mulus tanpa cacat nampak lebih bersinar saat cahaya lampur menyorot penuh pada penampilannya.

"Bagaimana Tuan? Bukankah dia terlihat pas dengan yang Tuan cari?" Kang Soora, yeonja itu menatap penuh harap pada sosok namja di hadapannya. Namja itu nampak begitu menikmati penampilan luar biasa Hoseok dari atas ruangan VVIP. Gelas kaca digenggamannya bergerak memutar saat sang pemilik menggoyangkannya.

"Aku dengar dia bukan jalan biasa, Nona," Yoongi, namja itu menaikkan salah satu alisnya. Desas-desus tentang seorang jalang yang tak pernah menerima tawaran ranjang itu sukses membawa seorang Min Yoongi duduk di salah satu sofa club malam ini.

"Ah, rupanya anda sudah mendengar tentang hal itu," Soora menyenderkan punggungnya santai. "Benar, dia bukan jalang biasa. Kami memanggilnya Hopefully. Dia harapan kami hingga bisa sesukses ini, dan kami, memberinya hak istimewa tersebut sebagai imbalannya," Yoongi tersenyum remeh menanggapi omong kosong sang mucikari. "Dia hanya akan melayani dengan menemani para pelanggan minum atau meliukkan tubuh indahnya di bawah sana,"

"Berapa harganya?" Soora menelan ludahnya susah payah. Gosip tentang sosok Min yang terkenal dingin dan cenderung to the point membuatnya harus ekstra berhati-hati terlebih ini mwnyangkut tentang Hoseok, kartu As miliknya.

"Aku sudah mengatakan kalau dia-"

"Apa aku harus mengulang ucapanku juga Nona Kang Soora?"

Soora merapikan asal anak rambutnya, ia gelisah dengan tekanan yang Yoongi berikan padanya.

"Hanya minum, dan selebihnya anda tidak boleh melakukan apapun padanya," Itulah kata-kata terakhir yang yeonja Kang itu katakan sebelum keluar dari ruangan untuk memanggil Hoseok.

Sementara itu, di ruang ganti, Hoseok menenggak rakus air mineral yang tersedia di atas meja. Ia baru saja selesai berganti pakaian dan berniat untuk pulang saat itu juga. Namun rencananya gagal saat Soora menarik tangannha kembali masuk ke dalam ruang ganti.

"Hoseok, sekarang bersiaplah, ada yang memesanmu di ruang VVIP," Ucap Soora cepat. Yeonja itu bergerak lincah mengeluarkan beberapa alat make-up sebelum tangan yang lebih muda menahan gerakkannya.

Maid is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang