⚫⚫⚫
Ruangan meja makan itu nampak begitu mencekam. Suara alat makan yang saling beradu menjadi satu-satunya suara di ruangan tersebut. Tak ada satu pelayanpun berani menegakkan kepalanya saat Min Yoongi, mulai berjalan memasuki area ruang makan beberapa menit yang lalu.
Mina sebagai kepala pelayan mempersilakan Tuannya itu untuk duduk dan menyuruh beberapa maid untuk segera menyiapkan hidangan. Yoongi menatap sekilas makanannya sebelum ia menyantapnya dengan tenang. Tak butuh waktu lama, Yoongipun menyelesaikan makanannya dan beranjak dari kursi dengan jubah tidur beludru hitamnnya terhempas saat dia beranjak dari kursi.
Setelah kepergian Yoongi, para maid yang ada di ruangan makan menghela napas lega. Biasanya sang Tuan akan membentak, bahkan menampar salah satu maid jika makanan yang dibuat tidak sesuai dengan seleranya. Mereka bahkan tak berani bersuara, termasuk bernafas dengan buru-buru karena takut hal itu mengganggu sang Tuan.
Namun tadi, tak ada komplain apapun dan itu sudah membuat para maid bersyukur. Bahkan ada beberapa diantara mereka menitikkan air mata karena ia tak harus mendapat tamparan mengingat sebelum nya ialah yang paling sering disalahkan mengenai masakan yang tersaji.
"Kalian bersihkan ini, aku akan mengurus yang lain," Mina meminta tiga orang maid untuk membereskan meja sementara ia sendiri berjalan keluar area ruang makan untuk melakukan tugas lainnya. Saat melewati tangga, Mina bertemu dengan Yeri saat yeoja itu hendak ke kamar Hoseok.
"Hoseok sedang beristirahat, kau bisa menjenguknya nanti sore,"
Yeri menghembuskan napasnya pasrah dan mengikuti Mina yang berjalan di depannya. Walaupun sedih karena tak bisa melihat Hoseok, namun Yeri dapat berlega hati Hoseok tak sampai kehilangan nyawa setelah keluar dari ruangan mengerikan itu.
.
.
Pagi hari kembali menjelang. Semua kembali pada jalurnya begitu juga dengan Hoseok. Sedari pagi buta namja itu sudah bangun dan memulai segala aktivitaanya sebagai seorang maid. Menyapu, mengepel juga merapikan kebun sudah Hoseok lakukan.
Bukannya tanpa alasan ia bangun lebih awal dari para maid lainnya, Hoseok hanya sedang berusaha untuk menghilangkan bayangan mengerikan tentang tuannya. Mencoba menyibukkan diri hingga tanpa sadar matahari sudah mulai merangkak naik. Hoseok bahkan berencana untuk tak memasuki mansion dan lebih memilih menyibukkan dirinya di kebun belakang. Jelas Hoseok menghindari sosok yang membuatnya merasakan mimpi buruk paling mengerikan beberapa hari lalu.
"Eh Hoseok? Kenapa kau ada disini? Bukankah tugasmu ada di dalam?" Siwon, salah satu petugas kebersihan yang kebetulan berteman baik dengan Hoseok menghampiri namja itu saat ia tak sengaja lewat di dekat kolam ikan. Awalnya ia ragu kalau itu Hoseok karena setaunya namja tupai itu mendapat bagian tugas di dalam mansion bukan di luar.
Hoseok menegakkan tubuhnya dengan tangan yang penuh lumpur. Baru saja selesau menanam beberapa bibit bunga. "Ah ne hyung, aku sedang tidak ada tugas jadi aku memutuskan untuk menanam bunga saja," Balas Hoseok diiringi kekehan oleh yang lebih tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maid is Mine
FanfictionYOONSEOK "Kau akan tetap menjadi milikku. Milik Min Yoongi seorang," Yoongi menggeser tubuhnya lebih dekat dengan tubuh polos Hoseok. Melingkarkan lengan kekar dengan otot liatnya di antara pinggang dan perut Hoseok. Tubuh keduanya saling bersentuha...