41 pt. II

2.1K 147 32
                                    

(;)

(;)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🚧

Cerita ini mengandung muatan positif berpangkat. Adegan yang hanya bisa dibayangkan dengan tingkat halu di level yang berbeda.

Mohon kebijakan dalam membaca tiap chapter.

Dosa ditanggung pembaca😁

Sekian terima vote dan komen💜

🚧

Cerita ini mengandung muatan positif berpangkat. Adegan yang hanya bisa dibayangkan dengan tingkat halu di level yang berbeda.

Mohon kebijakan dalam membaca tiap chapter.

Dosa ditanggung pembaca😁

Sekian terima vote dan komen💜

🚧

⚫⚫⚫⚫

⚫⚫⚫⚫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



⬛⬛⬛⬛




"Apa kau melihat Mina-sii?"

Nam Yoora mencegat salah satu maid untuk bertanya dimana gerangan sang kepala pelayan berada. Persedian jeruk baru saja tiba dan dirinya harus memastikan jeruk-jeruk tersebut berada di tempatnya. Tapi sebelum itu, Yoora memerlukan kunci untuk membuka ruang penyimpanan dan sayang sekali, bukan dirinya yang mendapat kepercayaan untuk memegang kunci.

"Mina-sii?" Yoora mengangguk tidak sabaran. "Oh, kurasa aku tadi melihatnya di teras belakang. Apa-"

"Terima kasih,"

Maid is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang