07

5.3K 379 16
                                    

⚫⚫⚫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚫⚫⚫

Cayaha matahari menyorot penuh sebuah ruangan luas itu. Tirai yang tak tertutup sempurna menjadj alasan kenapa cahaya terang itu lolos hingga membuat seorang namja mengerutkan keningnya merasa silau.

"Ngghhh...."

Hoseok menutup wajahnya dengan satu tangannya. Namja itu menggeram dengan mata masih tertutup. Ia hendak menyamankan posisi tidurnya agar tak menghadap jendela.

Tunggu! Tidur? Jendela?

Hoseok membuka matanya cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hoseok membuka matanya cepat. Melirik ke segala arah saat menyadari ruangan asing di sekelilingnya. Jelas ini bukan kamarnya, tidak seluas juga tidak dengan selimut tebal ini. Hoseok menyerngitkan dahinya ketika ingatan terakhir tentang malam menakutkan itu kembali muncul. Salah satu tangannya masuk ke dalam selimut hendak memeriksa tubuhnya namun bukan lapisan baju yang ia sentuh, namun sebuah tangan dengan urat menonjol menyapa telapak tangannya.

"Hhhmmm..." Hoseok merasa geli saat benda kenyal menyentuh ceruk belakang lehernya. Pikirannya melayang mengingat preman yang hendak melecehkannha itu. Apakah mereka benar-benar melakukan itu dan membawa Hoseok, errr...apartemen?

Namun kebingungan namja tupai itu lenyap seketika saat ia menyadari aroma maskulin ini. Aroma mint yang belakangan ini menyeruak indra penciumannya dan pemiliknya adalah sosok yang coba Hoseok hindari hingga berakhir dijalanan dan dicegat lima preman. Hoseok menegang seketika. Bagiamana bisa? Hoseok ingin menepis kemungkinan itu namun suara rendah di belakangnya membuat kemungkinan itu menjadi mungkin sepenuhnya.

"Kau berani kabur dariku heh?" Yoongi, namja yang kini memeluk tubuh Hoseok dari belakang itu semakin mengeratkan pelukannya. Membenamkan sepenuhnya wajah tampan itu di ceruk leher sang maid, juga sesekali mengecupinya.

Hoseok?

Jelas namja tupai itu membeku ketakutan. Jika Yoongi ada dibelakangnya, maka usahanya untuk kaburpun jadi percuma. Semuanya sia-sia. Hoseok meremat ujung bantal saat pelukan tuannya itu semakin erat hingga tubuh keduanya menyatu sempurna juga gigitan-gigitan kecil di area lehernya.

Maid is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang