🚧
Cerita ini mengandung muatan positif berpangkat. Adegan yang hanya bisa dibayangkan dengan tingkat halu di level yang berbeda.
Mohon kebijakan dalam membaca tiap chapter.
Dosa ditanggung pembaca😁
Sekian terima vote dan komen💜
🚧
⚫⚫⚫⚫
Jungkook sebenarnya tidak benar-benar membenci pekerjaannya--atau menyesal telah bergabung dengan Min Yoongi lebih tepatnya--tetapi ada kalanya ia merasa bahwa pekerjaan ini terlalu berat untuknya. Jungkook bisa saja fokus untuk mengurus masalah perusahaan; menjadi sekretaris yang kompeten, mengurus berbagai macam berkas kerja sama hingga mengatur jadwal pertemuan yang kadang tidak ada habisnya. Namja Jeon itu yakin dirinya lebih dari siap untuk menangani urusan perusahaan ketimbang membayangkan jika alasannya diterima bekerja dengan Min berarti dirinya harus siap untuk dua posisi sekaligus.
Sudah hampir tengah malam ketika Jungkook akhirnya bisa menjauhkan tubuhnya dari perangkat komputer. Bahunya terasa kram setelah seharian melakukan pemeriksaan beberapa dokumen perjanjian bisnis. Jungkook heran, mengapa dari 7 hari yang ada dalam seminggu, para klien perusahaan memilih untuk mengirimkan berkas-berkas bisnis mereka di hari ini.
Ada lebih dari 10 kontak masuk yang muncul di layar komputer saat ia membuka aplikasi kotak pesan, berpikir tidak akan ada pembaharuan pesan karena beberapa jam sebelumnys ia sudah membuka semua pesan dan memastikan seluruh pekerjaan terselesaikan. Tetapi nyatanya belum dan bahkan bertambah banyak. Jungkook hanya mampu mencebik kesal saat membuka, membaca dan memilah semua dokumen yang dilampirkan pada pesan.
Setelah memastikan seluruh dokumen aman dalam file masing-masing, Jungkook memilih untuk menonaktifkan komputernya. Sedikit peregangan tangan sebelum akhirnya menjauh dari meja kerja. Ia melirik sekilas ke arah jendela besar di sisi kanan yang menampakkan pemandangan malam hari dari kota besar tempatnya tinggal. Seakan anggapan kota mati di malam hari hanyalah omong kosong belaka. Ketika matahari terbenam maka akan ada lusinan atau bahkan lebih manusia yang bergerak keluar dari rumah-rumah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maid is Mine
FanfictionYOONSEOK "Kau akan tetap menjadi milikku. Milik Min Yoongi seorang," Yoongi menggeser tubuhnya lebih dekat dengan tubuh polos Hoseok. Melingkarkan lengan kekar dengan otot liatnya di antara pinggang dan perut Hoseok. Tubuh keduanya saling bersentuha...