keseharian

3 0 0
                                    

Di pagi hari yang amat cerah terlihat semua murid kelas 1-A yang mengenakan baju khusus pelatihan tim.

Mereka yang sedang berdiskusi dan saling berkenalan satu sama lain, dan kadang kalanya menunjukan kekuatan mereka masing-masing.

"Pengguna gelembung keren! "Marx dengan mata berbinar-binar.

"Hahaha, pastinya"kata Samuel dengan sombong.

"Enggak berguna banget"kata seseorang dengan duri di sikutnya.

"Apa katamu barusan huh! "Mendadak sikap Samuel berubah menjadi berandal.

"Masalah buatmu huh! "Dia ikut beradu kepala dengan sammy dengan logat berandal.

Mereka mulai kesal satu sama lain dan sam melompat cukup tinggi dan meniup gelembung raksasa yang sebesar mobil.

Terlihat laki-laki dengan duri di sikutnya menarik duri tersebut yang seperti tombak.

Saat tombak hampir mengenai gelembung tersebut namun terpental karena tidak dapat memecahkannya.

"Hehehe, gelembungku itu tidak dapat di pecahkan bodoh tapi... "Sam mencoba bertepuk tangan, "clap "gelembung meledak dan sebuh benda lengket seperti permen karet melekatkan tubuh laki-laki tersebut.

"Aku menang.... "Kata Samuel namun tepat di belakangan duri tajam telah menjalar dan berada di belakangan nya.

"Kata siapa hahaha! "Dia tertawa senang.

"Tch"kata Samuel berdecak.

Samuel menghilangkan kekuatan gelembung lengketnya dan laki-laki tersebut mengembalikan duri tersebut menjadi tombak lagi.

"Jimmy siapa namamu! "Jimmy mencoba menjabat tangan Samuel.

"Samuel khusus untukmu dan marx panggil aku sammy saja"kata sam dengan senyuman senang menjabat tangan jimmy.

Saat mereka berdua menjabat tangan mendadak sebuah mata dengan penuh amarah berada di sampingnya.

Tak beberapa lama kemudian jim dan sam berada di pinggir area pelatihan dengan baskom berisi air di kepalanya dan kedua ember di kedua tangannya.

"Baik pengacau sudah di singkirkan, dan aku ucapakan selamat untuk kalian semua karena berhasil menahan serangan pengganggu seperti mereka"guru kazama dengan nada malas memakan permennya.

"(Banyak sekali murid baru yang berpotensi, tapi apakah mereka benar-benar dapat bertahan) "guru kazama mengeluarkan aura yang amat menekan.

Semua murid terlihat gelisah dan gemetar kecuali marx, rose, dan ash yang tampak menahannya.

"Baik kalau begitu kita mulai pelatihan tahap kedua lagi, jika ada yang main-main kubunuh kalian! "Guru kazama dengan mata seperti monster.

"Oh ya dan juga... "Kata-kata guru kazama terhenti karena terikan seseorang di atas gedung.

"Karena ada yang memanggilku aku datang! "Dia langsung melompat dengan gedung yang amat tinggi.

Tubuhnya berubah menjadi cahaya putih dan mendarat dengan aman di tanah.

"Yahoo murid baru yang penuh semangat! "Katanya dengan senyuman lebar penuh semangat mengembara.

"Kau belum di panggil bodoh! "Kata kazama dengan malas.

"Apa belum waktunya, padahal aku datang sudah keren begini kalau begitu... "Dia terdiam saat ada seseorang berteriak heboh.

"White meteorit"kata zelsa yang gemetar gelisah.

Guru kazama langsung terhempas karena wanita tersebut dan dia langsung berada di depan zelsa.

"Ada yang mengenalku ternyata jadi siapa namamu! "White meteorit menjabat tangan zelsa sangat cepat dengan penuh semangat.

"Aku zelsa, dari kecil saya sangat mengidolakan anda! "Kata zelsa dengan senyuman manis.

"Begitu ya, kalau begitu apakah kau tahu motoku bukan"terlihat white meteorit mengeluarkan sesuatu di baju jasnya.

"Time is business "kata zelsa dan white meteorit dengan menggunakan kacamata nya.

"Miku kau berisik sekali"kata kazama sambil menarik telinganya.

"Aduh-aduh hentikan! "Miku menahan sakit di telinga kananya.

"Seperti yang kalian lihat namanya miku yukina dia adalah kepala sekolah"kata kazama.

"Apa, jadi benar anda sudah pensiun! "Kata zelsa dengan agak gelisah.

"Hehehe, benar sekali sekarang aku sibuk dengan bisnis ku saja dan menjadi kepala sekolah"kata miku dengan senyuman senang.

"Namaku miku yukina kepala sekolah akademi super hero ini, sekolah ini baru berusia 20 tahun tapi telah menghasilkan benih-benih yang amat berbakat ternyata"kata miku dengan pandangan mata amat serius.

"Baik aku yang akan menjadi pengawas nya! "Kata miku sambil mengangkat tangannya.

Semua murid bingung dengan perkataan miku, "kalian tidak tahu ya, musuh kalian adalah.. "Kata-kata Miku terpotong.

"Aku, aku yang akan menjadi lawan kalian semua dan juga jangan segan-segan menggunakan kekuatan untuk membunuhku atau kalian yang akan mati duluan"kazama dengan pandangan mata amat tenang dengan aura amat menekan.

"Jangan bunuh mereka bodoh, menahan dirilah! "Kepala kazama dipukul miku berkali-kali.

"Kalau begitu sampai ketemu lagi bocah-bocah bodoh! "Kata kazama.

mendadak letak tanah berubah-ubah dan terbagi-bagi, dan muncul sebuah dinding penghalang yang menutupi seluruh area pelatihan.

"Labirin tanpa ujung"kata miku dengan senyuman agak menyeramkan.

"Seram! "Kata kazama ter mundur satu langkah.

"Tunggu itu aku hanya bercanda saja! "Kata miku agak panik.

"Aku masuk dulu"kazama langsung masuk ke dalam labirin.

Bersambung.

the hero Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang