Penyerangan 8

2 0 0
                                    

Dia masih tertawa terbahak-bahak dengan senyuman seperti orang psikopat yang sudah menemukan korbannya.

Marx tetap diam saja dengan pandangan tenang, terlihat jelas matanya yang fokus terhadap lawannya seperti elang mengincar mangsanya.

"2 tahun lalu, dia yang telah memberikan luka ini padaku"penjahat tersebut tersenyum sambil menunjukan bekas cakaran di dadanya.

"Walaupun sudah 2 tahun, bekas luka ini masih berdenyut dan tetap terasa sampai sekarang.... Itulah yang membuatku ingin menghancurkan nya, membayangkan saja teriakannya saat aku menghancurkan setiap tulang di tubuh.... "Kata-kata nya di potong dengan marx.

"Ngoceh lagi.... Kau mau mencoba mengalahkannya mungkin di mimpimu saja, dia bahkan ribuan kali lebih kuat darimu..... Dan juga aku ratusan kali lebih kuat darimu! "Marx melotot dengan senyuman menyindir.

Penjahat tersebut dengan penuh amarah terlihat urat di seluruh tubuhnya muncul.

Dan tubuhnya tertutup dengan otot-otot yang menjalar seperti menjadikannya armor yang lebih besar, dan dia langsung melompat ke arah marx.

Tangan kananya mendadak membesar yang mungkin seukuran dengan behemoth arm seperti marx.

"Mutasi tingkat ketiga.... "Terlihat tangan kanan marx yang mulai di tutupi mutasinya namun dengan wujud tidak sama seperti demon claw, maupun behemoth arm yang biasa dia gunakan.

Pukulan amat kuat mengenai marx dan tekanan udara yang amat kuat sampai menyapu bersih tempat ini, pepohonan tertiup angin yang kencang tanah yang bergetar dan air yang menciptakan sebuah gelombang yang besar.

Penjahat tersebut tersenyum saat pukulan yang mengenai marx dengan telak, jika hero biasa yang terkena pukulan tersebut maka di pastikan kematian yang mendatanginya.

Namun penjahat tersebut terdiam saat tempat berpijak dari anak tersebut tidak bergerak sama sekali.

"Aegis shield "terlihat sebuah mutasi berwarna hitam membentuk perisai pertahanan di tangan kanannya.

Langsung saja marx menghempaskan nya dengan dorongan perisai tersebut, penjahat tersebut terhempas amat jauh sampai menghancurkan dinding area pengunungan.

Penjahat tersebut masih tetap tersadar dan dia melihat di tangan bocah yang dia lawan adalah sebuah mutasi perisai besar yang berwarna  hitam yang berukir seperti wanita dengan ekspresi wajah sedih.

"Apa itu! "Celia yang membopong lucas melihat dari ke jauh wujud mutasi berbentuk seperti perisai di tangan kanannya.

Penjahat tersebut tertawa terbahak-bahak dan langsung mencoba menyerang serangan kedua, dengan kedua tangannya membentuk otot raksasa.

Hantaman pukulan kedua yang amat kuat mengenai marx namun, terlihat marx yang tetap tenang.

Penjahat tersebut melihat wajah wanita sedih di perisai tersebut bergerak, dan terlihat matanya mulai terbuka membuatnya merasa gelisah.

"Lebih baik kau menghindar bodoh Aegis shield cry of banshee"marx tersenyum kecil.

Dan langsung saja wanita tersebut membuka matanya amat lebar seperti melotot, dan teriakan yang amat kuat mengenai penjahat tersebut sampai menghancurkan kedua gendang telinganya, gelombang suara tersebut menghancurkan seluruh kaca di tempat ini.

Terlihat darah menetes di telinganya dan dia tidak dapat menahan tubuhnya membuat dia bertekuk lutut.

"(Aku tidak dapat bergerak....) "dia terdiam saat marx di depannya sambil menjambak rambutnya membuat mereka berdua saling memandang.

"(Aku dikalahkan seperti ini mustahil!) "dia melotot dengan penuh amarah melihat marx.

Marx tetap tenang, "sudah aku bilang aku ratusan kali lebih kuat darimu bodoh! "Terlihat perisai marx berubah bentuk lagi seperti menjadi peti mati berduri.

Peti mati tersebut terbuka dengan wujud seperti mulut raksasa dengan gigi taring yang amat tajam.

"Aegis shield iron maiden "langsung saja penjahat tersebut tertelan perisai marx.

Darah berceceran di segala tempat layaknya perisai tersebut telan menelan penjahat tersebut bulat-bulat.

Bersambung.

the hero Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang