Hantaman pukulan raksasa menghancurkan area di sekitarnya sampai tidak bersisa.
Debu berterbangan di seluruh tempat ini, dan kazama ternyata dapat menghindari tangan raksasa itu dengan sangat mudah.
"Woi gelembung....! "Kazama yang sedang mengendong sammy seperti barang bawaan,bingung karena sammy tidak menjawab.
"Pingsan dia.....payah banget? "Kazama melihat sammy yang ter pingsan dengan mulut terbuka lebar.
Kazama langsung membaringkan tubuh sammy di samping zelsa, dan berjalan keluar kabut.
Terlihat saat kabut menghilang paa murid kazama yang masih berdiri dengan tatapan mata penuh keseriusan dan bersiap melawan monster.
"Oke setelah selesai ini, aku akan tidur siang whommm! "Kazama menguap dan api yang amat besar mengarah kepadanya.
"Serangan mendadak terus kau ini ya obor! "Kazama dengan ekspresi malas.
"Demon claw ayo maju bibi-bibi"marx merubah kedua tangannya menjadi mutasi cakar raksasa.
Kazama terdiam dan tanah bergetar dan hancur karena tekanan auranya saja, semua murid langsung berwaspada.
"Umurku baru 25 tahun bocah, akan aku bunuh kalian semua! "Kazama dengan penuh amarah langsung melesat kedepan amat cepat.
"Ice catcher "es dengan amat cepat menjalar ke arah kazama.
Kazama melihat ice menghindar dan ice keluar dari tanah berbentuk duri tajam mencoba menyerangnya.
Kazama menghindar semua serangan es dengan sangat mudah dan, terlihat besi-besi di dinding yang hancur bergerak dan terbang mengarah ke arahnya.
Tubuh kazama terkena besi tersebut dan es yanga tajam yang berada di depannya melesat mengenai tubuhnya.
Es hancur karena terkena tubuh kazama, namun karena ketajaman es tersebut bajunya juga ikut sobek.
"Masih kurang! "Kazama membentak para muridnya.
Yuki ketakutan, dan kazama merasakan energi aneh muncul dari tubuh muridnya yaitu yuki.
"Maafkan aku! "Yuki ketakutan dan langsung menembakan es yang amat besar sampai membekukan tubuh kazama.
Terlihat kazama kebingungan karena peningkatan kekuatan yuki yang drastis, yuki yang melihat tubuh kazama yang membeku dan menyisihkan kepalanya menarik nafas lega.
Marx dengan amat cepat mendaratkan pukulan dengan wujud demon claw terhadap kazama.
Es yang mengekang kazama langsung hancur namun, wajah kazama terkena pukulan marx sampai terhempas sejauh 10 meter.
Saat kazama yang hampir terbaring di tanah ash melompat ke arahnya, dia mengangkat kedua tangannya dan mengeluarkan api yang amat besar sampai membakar daerah sekitarnya.
Kazama yang hampir tidak sadarkan diri karena serangan gabungan murid-murid nya, tubuhnya mendadak tertahan sesuatu dan mengekangnya dengan Rantai.
"Iron maiden "steve yang terbaring di tanah mengeluarkan kekuatan terakhirnya.
Dan mendadak besi-besi tersebut berubah bentuk menjadi peti mati besi, dan mengunci kazama di dalamnya.
Steve yang hampir tak kuat lagi menahan berat di matanya, dan terpingsan dengan serangan terakhir yang menyudahi semuanya.
"Kuat sekali dia...."ash menarik nafas lega karena tidak dapat bertarung lagi.
"Untung saja bibi-bibi itu sudah kalah hahaha! "Marx tertawa terbahak-bahak.
Hawa mengerikan muncul di peti besi tempat kazama di kurung, "bodoh jangan panggil dia itu seharusnya tua bangka"kata ash dengan tatapan datar.
"Kalian! "Yuki memarahi ash dan marx.
Peti besi hancur dan terlihat kazama dengan mata berkedut dan dahi dipenuhi urat karena amarah yang sudah tak dapat di tahankan.
"Umurku baru 25 tahun, bocah ingusan! "Angin berhembus di sekitar kazama hanya karena teriakan amarahnya.
Kazama melompat dan menuju ke arah yuki, marx mencoba melindungi yuki namun kepalanya di cengkram kazama dan dia banting ke tanah.
"Marx! "Yuki terkejut dan langsung membuat perisai es yang amat besar.
Api biru muncul di tangan kanan kazama dan perisai yuki hancur hanya karena satu pukulannya.
"Kyaaa"yuki terhempas amat jauh dan ter pingsan.
"Jadi siapa yang bilang aku bibi-bibi tadi bocah ingusan! "Kazama membunyikan jari tangan kanan nya hanya dengan kepalan.
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
the hero
Fantasy300 tahun lalu di seluruh dunia semua manusia mendadak berevolusi, 99%manusia di seluruh dunia mendadak memiliki kekuataan super, ada sebagian dari mereka menjadi pekerja biasa ataupun sebagai pahlawan.