Penyerangan 9

2 0 0
                                    

dari kejauhan zelsa, dan rose yng berada di depan tembok yang hancur melihat marx yang telah mengalahkan penjahat class A+,yang hanya dapat dikalahkan Hero tingkat 2 saja.

"Aku melihat pemandangan yang langkah"rose tersenyum dengan penuh ketertarikan.

"Ayo cepat bergerak atau hokkkk"terlihat zelsa hampir muntah.

Rose terkejut dan zelsa termuntah di sampingnya, namun rose menampung muntah zelsa dengan kedua tangannya.

"Kau baik-baik saja"kata rose.

"Maaf... "Zelsa ter muntah lagi.

Tak beberapa lama marx mendekati Celia yang sedang mengobati luka lucas, namun dengan tangan kanan yang masih berwujud aegis shield.

"Apakah kau membunuhnya? "Celia agak gelisah.

"Tidak! "Langsung saja aegis shiled terbuka lebar seperti mulut yang memuntahkan penjahat tersebut.

Terlihat penjahat tersebut tak sadarkan diri, "dia tidak akan dapat menggunakan kekuatannya lagi, aku juga sudah memotong urat nadi kakinya dan tangannya..... "Marx menghilangkan aegis shield, "mungkin saja dia akan menghabiskan sisa hidupnya di tempat tidur, dan meratapi dosa yang dia perbuat di masa lalu"kata marx dengan pandangan mata dingin yang memberikan tekanan saat orang melihatnya.

Celia agak gelisah karena melihat mata marx saja dan merasa takut dengannya.

"Dan juga... "Terdengar suara marx yang agak berat membuat celia terkejut.

"Kekuatan macam apa itu, aku ingat sekali tadi si otot ini tangan kanannya seperti di cengkram sesuatu! "Kata marx dengan mata berbinar-binar.

Celia terkejut karena menyadari temannya yang tetap sama membuat senyuman kecil terampil di bibirnya, si pembuat masalah kelas 1-A yang memiliki sikap seperti anak sd.

"Woi kalian! "Terdengar suara orang yang memanggil.

Celia dan marx melihat rose yang sedang membopong zelsa yang nampaknya tidak dengan keadaan baik.

"Ohhhhh! "Terlihat rose yang terkagum bertepuk tangan melihat penjahat class A+ yang telah dikalahkan dengan marx.

Marx membuka sebuah catatan memo, dan pandangan mata rose amat serius karena melihat sekilas beberapa informasi penjahat yang telah di tandai dengan warna merah.

"Ketemu john si otot penghancur, telah membunuh 40 orang diantaranya beberapa pahlawan dan warga sipil.... Hem menarik sekali! "Marx langsung menginjak kepala penjahat tersebut.

"Yo john kecil malangnya nasibmu ya telah di kalahkan murid sma sepertiku "terlihat mata marx yang dipenuhi kebencian dan amarah yang nampak dia tahan karena wujud mutasi di kedua tangannya terus berubah-ubah bentuk.

Rose tersenyum senang, "jadi marx apakah kau pemburu hadiah"kata rose.

Celia terkejut sedangkan zelsa mendengar juga namun karena tubuhnya yang merasa mual dia tetap diam saja.

"Bukan"marx langsung menjawab dengan pandangan mata bodoh, "kakakku memberikan memo ini, katanya setiap bertemu orang ini habisi dan bawa tubuhnya kepada pihak berwajib"marx membayangkan reaksi kakaknya yang menggorok leher.

Semua nampak bingung dengan perkataan marx, dan mendadak muncul lingkaran hitam lagi dengan jumlah yang makin banyak.

"Kau pasti bercanda"marx dengan pandangan mata agak kesal.

Mendadak muncul beberapa penjahat dengan senjata api lengkap dengan jumlah yang mungkin berjumlah lebih dari 500 orang.

"Oke istirahat selesai"marx yang sudah menempel cap merah bertuliskan Defend di foto john.

"Marx apakah kau tertarik melihat kekuatanku"rose tersenyum kecil.

Marx terdiam sebentar"Tentu tunjukan aku mau lihat "marx dengan mata berbinar-binar.

Namun tak beberapa terdengar suara teriakan seseorang yang berada di udara, "paket sudah datang"terlihat ash terbang dengan api yang berada di telapak kakinya.

"Sekarang obor"kata aqua yang berada di punggungnya.

Ash langsung melempar aqua ke arah air, dan saat tubuh aqua yang hampir menyentuh air terlihat senyuman tertampil di bibirnya.

Tubuh aqua langsung menyelam ke dalam air, dan terlihat getaran membentuk seperti pusaran angin yang makin membesar.

Dan air laut berbentuk gelombang amat besar seperti tsunami, "Tsunami "gelombang tersebut langsung menyapu bersih benda-benda di depannya dan menelan seluruh penjahat.

Termasuk marx dan teman-temannya tertelan, namun mereka bahkan tubuhnya tidak di basahi dengan air karena sebuah gelembung pelindung melindungi mereka.

Bersambung.

the hero Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang