GANGSTER 2 : CRAZY OBSESSION (BL) END ✓

CRAZY OBSESSION : 01

5 tahun kemudian...

"hm?.."

"Apa kau ingin menambah lagi sayang..?" tanyanya pada sang istri

"Memangnya boleh? Aku bahkan sudah habis 2 mangkuk bakso" tanyanya balik dengan mengedip-ngedipkan matanya lucu. Takutnya nanti dia menyesal menawarkan tambahan padanya. Bisa-bisa malah menambah 10 mangkuk.

"Bahkan kau ingin menambah 5 mangkuk lagi akan ku berikan" godanya membuat orang didepannya tersipu dan pipinya merah merona karena malu.

"Menggemaskan" gumamnya mengusak rambutnya

"Gavin sayang"

"Haaaa?" sahut seseorang yang dipanggil Gavin. Dia dengan rusuh menelan bulat baksonya.

"A-aku. Ditugaskan sementara ke luar kota, dan mungkin itu akan lama" ujarnya ragu membuat Gavin menghentikan suapannya dan menaruh sendok sedikit keras. Bukan marah, dia kaget.

Ngomong-ngomong bertugas, pria yang menyandang sebagai suami Gavin itu merupakan dokter tampan dan juga mapan, jika ditanya kenapa Gavin bisa kenal dengannya?

Jawabannya, semenjak kejadian yang menyakitkan itu, Gavin memilih untuk meninggalkan Mick keluar kota. Dia tidak ingin berurusan lagi dengannya, dengan orang yang sudah membuatnya hancur. Gavin juga butuh kebahagiaan dan tidak terikat terus dengannya.

Bahkan Gavin menghilang pun tanpa sepengetahuan keluarganya, kebayang selama 5 tahun keluarganya tidak mendapat kabar atau bahkan satu pesan pun tidak Gavin kabarkan. Gavin dengan seenak hatinya membuang kartu sim yang dimana hanya satu-satunya nomor yang aktif.

Kemudian singkat cerita setelah 2 tahun Gavin kabur, entah bagaimana bisa Gavin bertemu dengan pria ini atau yang sekarang sudah menjadi suaminya, awalnya mereka berteman, setelah beberapa bulan mengenal dan semakin dekat akhirnya mereka memutuskan untuk langsung menikah. Bahkan hubungan pernikahan mereka sudah berlangsung selama 3 tahun.

Dia sangat menyayangi Gavin dan memperlakukannya seperti seorang ratu, memanjakannya bahkan dia selalu menyatakan cintanya setiap hari, bahkan setiap detik. Bisa dibilang dokter itu bucin sekali pada Gavin.

Gavin yang merasa diperlakukan seperti itu pun sama halnya dia sangat mencintainya. Bahkan selama terikat dengannya pun mereka belum pernah berantem besar samasekali. Ini komitmen mereka supaya hubungan mereka utuh.

"K-kenapa tiba-tiba?" gugupnya menatap dengan mata yang berkaca-kaca

"Stttttt jika kau ingin ikut, aku akan membawamu, bagaimana??" tawar Willi

Gavin menggeleng cepat "Tidak. Bagaimana dengan Gerry? Jangan tinggalkan kami, apa tidak ada cara lain untukmu tetap disini?? Bukannya kau berjanji tak akan meninggalkanku?" keukehnya dengan wajah sendu serta gelisahnya.

Gavin tidak mau suaminya akan berakhir meninggalkan nya. Cukup sudah dirinya ditinggal mati 'olehnya'. Sebenarnya sebelum Gavin mengenal dokter Willi, Gavin lebih dulu mengenal seorang barista di suatu kafe dikotanya.

Namun, beberapa bulan setelah mereka berpacaran, musibah datang tanpa diundangnya, kekasih Gavin yang bernama Luke dicegat saat perjalanan pulang oleh beberapa orang yang berbadan kekar, motornya entah dibawa kemana. Kebesaran mungkin Luke dibegal. Jika dilihat di cctv, mereka mengeroyok Luke sampai dirinya tidak diberikan kesempatan untuk melawan walau hanya sedikit.

Mereka benar-benar membungkam Luke serta tak membiarkan Luke pulang dengan keadaan selamat. Mereka tidak memberikan belas kasih padanya, yang terlihat hanya kesenangan. Sampai sekarang polisi yang menangani kasus ini pun belum menemukan titik terang, bahkan sampai sekarang juga si pelaku masih berkeliaran bebas diluar sana.