Gavin memutuskan untuk membersihkan diri setelah selesai makan malamnya, Leyna pun sudah dia tidurkan di kamar bayi, begitu juga dengan Valdo dan Gerry.
Dengan santainya Gavin berendam di air hangat sembari bersenandung ria didalam bathup.
"Yak! Kenapa kalian masuk?!!" pekik Gavin menutup dadanya dengan tangan
"Kami juga ingin mandi" dengan santainya mereka membuka bajunya.
"Bukannya kalian baru saja mandi, huh?!" Gavin memicing-micingkan matanya mengintimidasi
"Apa salahnya mandi lagi?" sahut Mick mendekat kearah bathup
Sampainya di hadapan Gavin, Mick dengan tak tahu malunya menurunkan celananya hingga hanya tersisa boxernya saja yang mewadahi kepemilikannya.
Boxer itu membuntal belalainya yang begitu besar dengan sempurna.
Perlahan, Mick mulai beraksi menurunkan boxernya, namun tertahan akibat teriakan Gavin yang menggema dikamar mandi.
"Aku tau apa yang kalian inginkan, jadi berhentilah menggodaku, biarkan aku membersihkan diri dulu!" dengusnya
Mick dan Willi tersenyum puas lalu memasangkan pakaiannya seperti semula, dengan perasaan bahagia pula mereka keluar dan membiarkan Gavin mandi.
Suami-suaminya menagih jatahnya.
Oh, rupanya Gavin mandi karena akan melayani suami-suaminya.
Dia ingin suami-suaminya puas saat bermain, maka dari itu Gavin mandi supaya wangi.
Mereka yang tidak sabar menunggu pun terlihat gundah, masing-masing dari mereka mulai memikirkan cara untuk memuaskan istri tercintanya.
Mick senyum-senyum sendiri sambil meminum anggur. Begitu juga dengan Willi, bedanya, dia menonton film dewasa dan mulai mempelajarinya.
"Sayang cepatlah!!!" teriak Willi tidak sabar
Mereka sudah seperti seseorang yang menunggu seorang putri keluar dari kerajaannya.
Ceklek
Melihat pintu kamar mandi terbuka, Willi melemparkan ponselnya, Mick menyimpan gelasnya.
Gavin keluar dengan mengusak-usak rambutnya dengan handuk, mengeringkan. Seketika Gavin mematung melihat suami-suaminya setia menunggu duduk menumpangkan kaki.
"Kenapa harus pakai baju? Nanti juga dibuka" ujarnya Mick
Gavin hanya bisa mendengus dengan pipi yang merah merona "Apa yang ditunggu, ayo lakukan" Willi menuntun tangan Gavin untuk duduk diranjang
Gavin pun mengikutinya dengan pasrah "Apa kalian benar-benar akan melakukannya berdua?" gugup Gavin
Sebenarnya ini baru yang pertamakali untuk Gavin melakukan ini bertiga. Entah jadi apa nantinya setelahnya.
Mungkin mati?
Mereka serentak mengangguk "Tentu, kau akan puas, sayang" ujar Willi dengan sedikit kekehan yang terdengar menggoda
Mick naik keatas kasur tepat di belakang Gavin, merebut handuk kecilnya lalu mengusak-usakkannya ke rambut "Ku bantu keringkan" ujar Mick
"Aku tidak yakin bisa melakukannya" cicit Gavin tersenyum kikuk, tangannya menggaruk tengkuknya.
"Biarkan kami yang lakukan, mendesah saja dibawah kami, dengan itu kami akan puas, sayang" ujar Mick mendongakan kepala Gavin sehingga menatap kearahnya
Tanpa pikir panjang Mick langsung mencium bibir Gavin dengan pelan tanpa lumatan. Lama kelamaan Mick yang tidak bisa menahan napsunya pun langsung melumatnya dengan sensual.
KAMU SEDANG MEMBACA
GANGSTER 2 : CRAZY OBSESSION (BL) END ✓
Acción(Sequel dari story GANGSTER) #S1 → GANGSTER ✔ ✾S2 → CRAZY OBSESSION✾ Cerita ini merupakan cerita lanjutan dari GANGSTER. Aku sarankan sebelum membaca book ini baca dulu yang sebelum ini (GANGSTER), supaya mengerti jalan ceritanya. Mengandung kekeras...