CRAZY OBSESSION : 02

8.8K 596 7
                                    

Panggilan video...


"Ummm lihatlah apa yang sedang daddy makan" godanya menyuapkan sesendok pancake. Ekspresinya yang sangat mendalami rasa kenikmatan, keenakan dari setiap gigitan makanan yang terbuat dari tepung terigu itu, warnanya yang coklat keemasan dengan lumeran madu yang meleleh lengket diatasnya, ditambah taburan blueberry di piringnya, menambah citra keindahan dan kenikmatannya.

Air liur Gerry hampir menetes, namun dengan cepat bocah itu menyedotnya kembali, mulutnya yang mengetap-etap, dia tergiur dengan godaan daddynya. Kepalanya semakin condong mengarah ke kamera hp, ingin menatap lebih dekat mulut Willi yang tengah mengunyah. Itu tampaknya enak!

"Ahhh- daddy belikan Gelly, ash— Gelly juga tidwak akan membagi pizza ini pada daddy" marahnya menyilangkan tangannya lucu, kepalanya menengadah marah, lalu beralih membawa satu kardus pizza yang tampaknya sudah kosong

"Kardusmu kosong hahaha" ejek Willi tertawa menggelegar sampai tersedak

"Hahaha itu kalrena daddy mengejekku.. blweeee" kini bagian Gerry yang tertawa terbahak-bahak

"Tunggu daddy pulang, daddy akan menghukummu" tuntutnya mengerucutkan bibirnya

Gerry membalasnya dengan menjulurkan lidah, tangannya tertutup buka dibelah ujung matanya. Mengejek.

"Sayang— dimana ponsel mommy?" panggil Gavin yang baru pulang dari supermarket, membeli bahan bulanan. Dia berjalan kedalam kamarnya dengan membawa satu nampan makanan

"Mommy— lihatlah daddy dallitadi menunggu mommy" tunjuknya pada ponsel

Gavin yang mendengar ucapan Gerry pun langsung menyambut Willi disebrang panggilan. Gavin mendudukkan Gerry dipangkuannya, Gavin menyuapi Gerry makan siang yang tadi dibawanya

"Apa kau menghabiskan pizza ini sendirian? Tidak menyisakan untuk mommy?" tanya Gavin membuat Gerry gelagapan dan tersenyum lucu, rentetan gigi kecilnya ikut keluar, hidungnya mengerut seperti kelinci.

"Dan— kau masih mau memakan makan siangmu?" lagi, Gavin hanya bisa menggelengkan kepalanya heran, heran dengan anaknya ini yang tidak ada kenyangnya.

"Bagaimana mungkin Gelly memakannya semua ummm — ummm — ummm, Gelly menyimpan sisanya di kulkas mommy..." Gavin yang mendengar pernyataan dari putranya pun terkekeh, mulut Gavin siap melahap pipi tembem anaknya. Tapi dengan ke gercepannya, Gerry berhasil menghindar dan membawa piring plastik isi makanannya kelain tempat dan memakannya sendiri

Satu fakta dari Gerry, dia memang cerdas, entah keturunan dari siapa

Kekehan kecil terdengar diseberang telpon, itu Willi. Dia terkekeh gemas melihat tingkah dua bayinya.

"Berhentilah" kesal Gavin

"Oke oke, maaf. Huh kalian lucu— apa kau tau????" namun Willi masih terlihat menahan tawanya.

"Will"

"Hm?"

"Tadi— aku bertemu dengan wanita itu"

"Dia bicara apa?"

"Masa lalumu"

"Jangan dengarkan wanita itu— semuanya omong kosong, kau percaya padaku, kan?" panjang lebar Willi

Mengangguk "Oh ya, kapan kau akan pulang?"

"Kenapa— oh... Kau sudah rindu yaa" goda Willi menyedekapkan tangannya lebih menghadap ke kamera. Matanya yang kedip-kedip ala-ala menggoda. Sungguh ingin rasanya Gavin berkata 'iya' tapi ia terlalu malu, kini wajahnya sudah memerah merona.

GANGSTER 2 : CRAZY OBSESSION (BL) END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang