Seneng lupada? Gk tau lah njir
"Eunghhh" Gavin menggeliat meregangkan tubuhnya, dia meraba kasur disampingnya tidak ada anak-anak disana, hanya ada Willi duduk bersandar pada kepala ranjang dan sedang memainkan ponselnya
Gavin mendudukkan dirinya diatas kasur seraya mengucek matanya "Sayang, kemana anak-anak?" masih dengan mata telernya
"Aku memindahkannya saat mereka terlelap" Gavin hanya ber'oh' ria
Dia bergerak duduk diatas paha Willi, Willi pun langsung menyimpan ponselnya dan tersenyum seperti ingin memangsa, Willi meremas dua bongkahan benda kenyal milik istrinya "Ini masih sangat pagi sayang lihatlah, apakah kau ingin aku memakanmu dipagi buta seperti ini, hmm?"
Menggeleng "Tidak, aku hanya ingin mengujimu, apakah kau berani padaku jika aku melakukan ini" Gavin sengaja menggoyangkan bokongnya yang kini masih berada tepat diatas benda panjang yang masih terbungkus
Dia mengeras. Willi mendongakkan kepalanya dengan mulutnya yang terbuka seksi, tangannya memegangi pinggang Gavin yang bergoyang meliuk-liuk indah, tangan Willi membantu pergerakan itu.
"Kau mengujiku hm?- kau berhasil sayang, aku tidak tahan jika kau memperlakukanku seperti itu, sepertinya imanku lemah jika soal yang seperti ini, ayo lakukan!" Willi mencoba menahan desahannya dan menahan pinggul Gavin yang bergoyang
Gavin menyambar bibir Willi yang sedikit terbuka dan sedikit mengeluarkan lenguhannya
"emhhhh shhhh"
Willi tak kalah gairah menyesap lidah Gavin yang liar didalam sana
Tck
Tck
Tck
Suara aduan basah mulut mereka terdengar menggairahkan. Air ludah turun membasahi dagu Gavin, entah milik siapa.
Willi melepaskan pagutannya "Eungh sayang,aku tidak yakin aku akan bermain pelan pagi ini. Kau membangunkanku. Sepertinya aku akan libur bekerja untuk hari ini dan mengguncang lubangmu, hah membayangkannya saja sudah nikmat"
"Lakukan saja kalau kau bisa" tantang Gavin turun dari pangkuannya dan berlari terbirit keluar
"Kau mempermainkanku, hmm?" Willi turun dan mengejar Gavin yang sudah berlari, dan tentunya Willi lebih gesit
Grep
"Tertangkap juga kau sayang.." Willi mengangkat tubuh Gavin bak seperti karung.
Gavin memberontak "Lepaskan aku huwaaa" rengeknya menggebuk-gebuk punggung Willi
"Ssssstttt jangan berisik sayang, nanti anak-anak terbangun, kasihan ini masih jam tiga dini hari" ucapnya pelan menepuk pantat Gavin
Willi menghempaskan tubuh Gavin ke atas kasur big size dan menindihnya, Gavin memberontak kesetanan
Willi menahan kedua tangan Gavin keatas kepalanya dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya menahan leher Gavin
"Lihatlah, milikku menegang karenamu. Tidak mungkin juga aku bermain solo jika kau saja ada di hadapanku, dasar nakal" ucapnya menarik tangan kanan Gavin untuk membelai tongkat lunaknya yang sudah menegang dibalik celana tipisnya
Setelah puas, Willi mengambil dasi yang kebetulan tergeletak di atas nakas dan segera mengikat kedua tangan Gavin
"Aku hanya ingin menggodamu saja huwaaaa maafkan akuuu" rengek Gavin, sedangkan Willi hanya tertawa terbahak sembari mengikat tangannya
"Jangan menggodaku kalau kau tak mau ini terjadi sayang" menciumi bibirnya sekilat mungkin
Eerrrahhhhh
KAMU SEDANG MEMBACA
GANGSTER 2 : CRAZY OBSESSION (BL) END ✓
Ação(Sequel dari story GANGSTER) #S1 → GANGSTER ✔ ✾S2 → CRAZY OBSESSION✾ Cerita ini merupakan cerita lanjutan dari GANGSTER. Aku sarankan sebelum membaca book ini baca dulu yang sebelum ini (GANGSTER), supaya mengerti jalan ceritanya. Mengandung kekeras...