Persiapan lomba

297 71 66
                                    

Jam istirahat kedua sudah berbunyi menandakan bahwa pelajaran mereka telah usai melakukan kegiatan Belajar. Semua siswa berhamburan keluar kelas ada yang menuju kantin, mushola, taman dan lain-lain. Beda dengan keempat sahabat itu mereka akan mengikuti  diskusi perlombaan ya sesuai perintah captain basket di pesan grup untuk segera berkumpul di aula sekolah.

"Gays duduk di sana aja" Ucap Amel yang menunjuk di kursi no dua dari depan.

"Di sini aja, gue males kalo duduk di depan." Ucap Melisa.

"Nggak asik Lo" Ucap Amel.

"Udah di depan aja Lis" sahut Arin

"Siapa tau ada diskusi yang menarik di denger"

"Setuju, Hayok tinggalin aja si Lisa " Ucap Amel.

"Ayo Ras" Ajak Arin

"Ngalah gue" Ucap Melisa yang mengikuti mereka dan langsung duduk tepat berhadapan dengan meja depan.

"Halo semua, Diskusi akan kita mulai 10 menit lagi" Ucap Ketos SMA harapan bangsa.

Laras yang tadi hanya memainkan  ponsel miliknya seketika jadi mengangkat arah pandangan ke sumber suara.

"Kak Deo" Batin Laras.
Kini mata mereka bertemu dan saling beradu satu sama lain.

Dari arah yang berlawanan ada seorang yang menahan amarahnya melihat tatapan kedua pasangan itu.

"Brengsek" Umpat Sangara yang sedang emosi.

Melihat itu, membuat ketiga temannya menoleh ke arah Sangara.

"Lo kenapa Bambang?" Tanya Bibin.

"Lo kalo mau kesurupan jangan di sini kang kentut" Ujar Mamat.

"Lo kenapa Gar?" Tanya Carles.

"Berisik"

"Ni, anak butuh kita mandiin bunga 7 rupa biar ga kesurupan" Ucap Mamat.

"Berani" Ucap Sangara yang menoleh ke arah Mamat dengan muka galak, wajahnya sudah merah karena menahan emosi. Ya saat ini dia sedang marah tapi dia tidak tau untuk melampiaskan ke siapa?.

"Ampun bos" Ucap Mamat dengan takut.

"Udah gar, nggak usah di pikirin kalo jodoh ga bakal kemana." Bisik Carles yang menasehati sahabatnya.

"Hmm"

Sangara kembali melihat ke arah Laras nampaknya acara tatapan tadi sudah berakhir.

"Pulang sekolah abis lo" Batin Sangara

"Ras, kayaknya kak Deo ada rasa deh sama Lo." Ujar Arin yang sedari tadi mencuri pandang arah ketua OSIS itu.

"Nggak tau dan nggak mau tau" Cuek Laras.

"Ok, acara kita mulai" Ucap Deo

"Jadi sesuai kesepakatan sekolah kita dua hari lagi kita akan mengadakan tanding Basket, undangan juga udah di sebar seminggu yang lalu. Kita mengirim 3 tim dua tim putra satu lagi tim putri Untuk masing-masing tim di harapkan fokus dulu ke tandingan antar sekolah ini." Jelasnya.

"Satu lagi untuk ketua basket di harapkan menghadap ruang OSIS untuk mengambil no urutan kalian."

"Ada yang ingin di tanyakan?"

"Saya kak" Ucap salah satu dari mereka.

"Iya silahkan"

"Kira-kira jadwalnya kapan?"

"Kita sepakat jadwal tandingnya setelah pulang sekolah, jadi kalian nggak akan ketinggalan pelajaran." Ucap Deo yang sedikit menjelaskan.

"Ada lagi?" Tanyanya

LARAS[Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang