vote+comment dulu baru baca
jangan lupa follow ig dan tiktok aku guys @nhrvzah***
Hari ini, hari dimana salena akan memasuki sekolah barunya, dan juga hari yang sangat membosankan sebab akan mendengar nasehat yang akan membuatnya bosanSalena satu sekolah bersamaan dengan sang abang Alvino leon ramadhan, pria yang dikagumi oleh kaum hawa, tidak hanya soal ketampanan tetapi sifatnya yang begitu dingin dan juga seorang ketua geng motor yang tidak asing didengar oleh siswa-siswi disekolah
"Abang!!!" bisik Salena sambil memberikan helm kepada Alvino yang berhenti lumayan jauh dari gerbang sekolah
"Ada apa!! Kok berhenti disini?"
Alvino yang berhenti dan menatap sang adik penuh intimidasi"Abang ngantarin Salena disini aja!! Gak usah sampe masuk ke gerbang, soalnya Salena gak mau sampe semua tau kalau Salena adiknya abang" Jelas Salena sambil memegang tangan sang abang
"Kenapa gitu?"
"Pliss dong, abang itu cowok populer disekolah dan Salena gak mau nanti banyak yang nanyakin atau nyuruh ini itu untuk bisa dekat sama abang, Salena gak mauu!!! Cukup waktu SMP aja, sekarang jangan lagi"
"Yaudah, terserah kamu" menatap sang adik dengan wajah yang malas atas penuturannya
"Gak marah kan?"
"Gak"
"Maacih abang ku tersayang, Ilove you so much" sambil tersenyum lebar dan mencubit pipi abangnya dan berlari kecil menuju ke gerbang sekolah
***
Alvino hanya pasrah dan menuruti keinginan adiknya itu dan memahami apa maksud nya, karena ketika menduduki bangku SMP sang adik selalu diteror oleh kaum hawa yang berusaha mendekati nya dengan sang adik menjadi perantara.
Dengan malas alvino memakai helm dan menancapkan gasnya menuju ke gerbang sekolah***
Setelah sampai disekolah semua Siswa-siswi menjadi heboh sebab pentolan geng motor memasukki gerbang sekolah dan memakirkan motor mereka.
Yah sebut aja Silent geng yang Alvino menjadi ketua geng dan wakil nya adalah Bram aditya ricolas dan kelima anggota inti Silent geng: Bagas wijayanto,
Muhammad galang Randhika,
Adimas stevano pramudya,
Togi gunawan alexander,
dan Baim zaid arazka,
Mereka bertujuh menjadi sorotan para kaum hawa dengan ketampanan nya masing-masing dan bela diri mereka yang keren abis.."Serasa jadi seleb gua mah" bisikan Baim lalu merapikan kerah baju nya, agar terlihat cool
"Yakin lo mereka semua pada mandang lo?" timpal Galang menahan tawa
"Resek lo!!! Gak bisa buat gua salting dikit kek" balasnya
Karna gak tahan akan bertengkar kedua sahabat nya ini, Bram langsung membuka suara "kalau lo berdua masih mau berantam kami tinggal nih!!!"
"Serem banget lo!! Udah kayak Jesika si bendahara terseram di sekolah" ledekan Baim
"Serah" singkatnya
Diperjalanan menuju kelas Alvino berpapasan dengan sang adik Salena, gadis munggil dengan rambut yang diikat rapi.
Dengan refleks Alvino menarik ikat rambut coklat Salena hingga terlepas,
Salena sontak kaget dan mendekat ke telinga Alvino "Abang.. ingat perjanjian kita!!!"
Sambil tertawa kecil dan melihat wajah sang adik memerah karena malu, sangat membuat Alvino gemes dan ingin mencubit pipi tembemnya
"Iya-iya, maaf baby gede nya abang"
Karena merasa malu, dan diliat oleh pentolan sang abang, Salena langsung bergegas meninggalkan mereka.
"Lo berdua lagi berantam yah??" tanya Adimas kepada Alvino mengintimidasi
"Gak" balasnya singkat
"Lah, jadi kok kayak orang asing gitu, baru gue liat nih seorang Alvino dan Salena yang bagaikan perangko bisa secuek itu" timpal Togi sambil menaik turunkan alisnya "Ada apa gerangan?" timpalnya lagi
Alvino menghela napas panjang dan merangkul pundak Togi
"Salena gak mau sampai satu sekolah tau kalau gue abang nya, karena yaaa biasalah""Wihh sakit tuh, gak dianggap" ledek Bagas sambil menyenggol lengan kekar milik Alvino
***
Selamat pagi
kepada siswa-siswi baru silakan berkumpul diaula sekolah sekarang!!, karena akan ada arahan dari bapak kepala sekolah kita
terimakasih atas waktu dan perhatian nya
selamat pagiSetelah pengumuman itu,sontak membuat Siswa-siswi baru langsung beranjak untuk segera pergi ke aula, berbeda dengan Salena yang masih nyaman dengan tempat duduk nya dan enggan untuk bangkit
"Uhhh, inilah yang paling gua benci" gumamnya sambil mengusap wajahnya kasar
"Kamu gak pergi ke aula?" sapa seorang gadis dengan warna rambut hitam pekat yang dihiasi pita berwarna merah
Menatap sang gadis itu dengan tatapan malas "Gua mageran banget, beneran deh"
"Mau kena hukum? Nanti kalau kita udah jadi Siswi lama baru kita berulang" oke?" balasnya sambil menarik lengan kanan Salena
Salena sontak menatap gadis itu dengan takjub, baru kali ini ada siswa baru ngomong sekeren itu "Lo keren abis deh"
"Biasa aja" balasnya singkat
***
Setelah berada di aula, Salena memilih bangku paling belakang agar bisa tidur jika dia benar-benar bosan dan tidak akan kelihatan oleh para guru.Salena sontak melihat gadis disebelah nya, manis sih iya, cuman terlihat agak tomboy dikit sih,
"By the way, nama lo siapa?" Salena yang membuka suara agar tidak ada keheningan antara mereka
"Nama gue Lisda Anatasya, boleh sih panggil Lisda atau Tasya" balasnya sambil mematikan ponselnya dan menaruh nya ke saku bajunya"Kalau nama lo siapa?"
"Nama gue Salena Biancadiani, panggil aja Salen"
"Oke"
***
Setelah hampir satu jam berada di ruangan yang begitu membosankan, akhirnya Siswa-siswi diberi kesempatan untuk bernafas legah
Salena dan Lisda memutuskan untuk segera kekantin, karena cacing di dalam perut mulai susah untuk dikontrol."Mas pesen nasi goreng pedas sama teh manis dingin nya dua ya mas." ucap ramah Salena kepada pemilik kantin di sekolahnya.
Dengan nada yang sopan dan menampilkan senyum nya.
Sungguh ramah sekali mas nya
udah manis, pekerja keras, pokoknya idaman deh
"Panggil aja mas asep,pesanannya sebentar lagi datang ya.""Siap mas asep".
bantu vote+comment ya
makasih udah stay dicerita aku
kalau masih ada kekurangan mohon maklumin atau kalian punya saran atau kritik aku sangat senangjangan lupa follow akun instagram aku ya
@nhrvzah
dan akun tiktok aku @nhrvzahsemoga suka sama cerita aku
@queensal07
@alvino_rmdhn14
akun instagram alvino dan salena guys935 kata
see you next part guys
KAMU SEDANG MEMBACA
SALENA
Teen Fiction"𝗥𝗮𝗴𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝗷𝗶𝘄𝗮𝗸𝘂 𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝗽𝗲𝗿𝗴𝗶 𝘁𝗲𝘁𝗮𝗽𝗶, 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗵𝗶𝗱𝘂𝗽 𝗸𝘂 𝗺𝗲𝗹𝗲𝗸𝗮𝘁 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗱𝗶𝗿𝗶𝗺𝘂"