hay hay hayy kembali lagi dengan aku si tukang halu,hehehe sebelum baca harus vote dulu.tuh bintang ny harus dipencet okeee😘
Tepat sekarang pukul 02:06 wib, dimana Alvino dan anggota inti Silent geng berada di ruang tengah dengan karpet lembut dan juga selimut sebagai alasnya untuk tidur mereka, Alvino yang masih membuka kedua matanya menatap dinding rumah dengan posisi terlentang,berbeda dengan Baim, Togi, Galang, dan Adimas yang sudah tertidur pulas bahkan mereka mengendur tapi untung saja mereka tidak mengences.
"Al gua lapar njir" Bagas yang membuka suara lalu mengubah posisi nya menjadi duduk
Alvino menatap Bagas lalu mengikutnya duduk "Gua juga"
"Gak ada makanan dirumah lo?" timpal Bagas memegang perutnya
"Cok lo liat dikulkas ada atau enggak?" pintah Alvino
Bagas yang langsung beranjak menuju dapur dan membuka kulkas yang lumayan besar itu, melihat ada dua box yang berisi donat warna-warni.
"Al!! Gua liat ini didalam kulkas lo, boleh dimakan gak?" ucap Bagas menunjukkan box yang dipegang nya
"Gas"
Alvino dan bagas menyantap box yang berisi donat milik Salena, mau gimana lagi perut tidak ada tandingan nya.
"Bagi woi!" ucap Bram mengambil satu donat yang ada di dalam box
"Ihh kesurupan nih anak! Bangun-bangun minta jatah orang," timpal Bagas
"Gua juga lapar dajjal" balas Bagas dengan mulut yang penuh dengan donat
"Ululu perhatian banget sih babang Al, umachh" ejekan Bram sambil memainkan mata ke arah Alvino
"Jijik gua sumpah!" timpal Alvino meninggalkan mereka
"Mau kemana lo?" Bagas yang menatap Alvino bingung
"Mau ngambil minum"
"Ambilin gua ya." Bagas yang memasang wajah memelas
"Gua juga!" timpal Bram
"Kurang ajar!!!" Alvino yang langsung beranjak, pergi ke dapur
*** Pagi yang cerah, dengan suara burung yang saling menyapa dan ayam yang berkokok menandakan malam telah berganti.
Salena yang membuka kedua matanya secara perlahan melihat atap kamar miliknya, menarik napas panjang.Kemarin malam sangat membuat nya sangat takut tapi bukan Salena namanya kalau masalah begini menjadi pikiran nya, ia bangkit dari tempat tidur dan melihat Gibran tertidur pulas di sofa kamar nya.Mendekat kearah Gibran, lalu memperhatikan wajah Gibran yang sangat manis jika tidur.Ingin membangun kan tetapi kasian, ohh sad.
Salena melangkah kan kedua kaki nya menuruni tangga, dengan pakaian rapi dengan celana olahraga dan kaos putih.Salena yang terkejut heran menatap gerombolan kaum adam yang tidur berderet di ruang tengah.
"Kasian banget mereka, gara-gara gua mereka harus gini!" gumamnya dalam hati
Salena yang langsung pergi kedapur tanpa membangun kan kaum cowo, berniat akan memasak sarapan untuk mereka semua.
pranggg!!!
Sebuah wadah terjatuh karena tersenggol oleh lengan kanan salena, membuat kehebohan penghuni rumah
"Malingg!!!! " teriak Baim yang sontak berdiri dengan mata masih tertutup
"Mana maling nya? Biar gua kasih jurusan baru gue!!" Adimas tak kalah heboh
"Gua maling nya" balas Salena terkekeh geli melihat sahabat abang nya itu
Teriakan dari kedua manusia itu membuat semua bangun dan secara pelan menatap Baim dan Adimas kesal!
"Suara lo itu melebihi alarm kamar gua anjirr" omelan Galang menatap mereka sinis
"Emang kalian berdua tiada hari tanpa heboh!" timpal Togi
"Gua kaget bego!!" Baim yang membalas tatapan mereka
Mereka sejenak hening, menatap satu sama lain lalu mengarah pandangan kearah Salena yang mematung menatap mereka.
"Lo ngapain sal?" ucap Bram dengan nada Lembut kearah Salena
"Mau masak"
"Mau masak toh, gua kira mau maling," ledek Adimas
"Gila kesambet setan pagi lo! Mana ada orang maling dirumah sendiri bego!!" Baim yang menatap remeh
"Lah siapa tau ban!"
"Nyari gara-gara lo ya!!!!"
Menatap malas kearah Baim dan Adimas yang setiap saat, detik, menit Selalu berkelahi, adu mulut bahkan sampai menantang satu sama lain.Kelima sahabat nya itu sudah paham akan mereka, jadi lebih memilih diam dan biarkan, toh juga akan berhenti sendiri jika lelah.
*** "Baru kali ini gua makan nasgor seenak ini" ucap Togi lalu memasukkan sesendok nasi kedalam mulutnya
"Lebay lo!" timpal Baim
"Suka gua dong!"
"Kak Baim mah suka mancing orang, tadi kak Adimas sekarang kak Togi" balas Salena dengan ketawa kecil
"Bener" serentak mereka
Baim yang menatap sohib nya dengan jengkel, lalu memasukkan nasgor yang berada di sendoknya dengan kasar "Gua bilang ke emak gua lo semua!"
Sontak membuat mereka semua tertawa keras melihat wajah Baim yang memerah karena menahan emosi.
"Sal kamu mau kemana dengan pakaian ini?" ucap Bram yang memperhatikan Salena
"Tadinya mau jogging pagi, cuman ngeliat kalian jadi masak dulu, hehe" balas Salena Sambil terkekeh
"Abang gak ngizinin" timpal Alvino disela-sela perbincangan mereka
"Abang!Salena baik-baik aja kok.Tenang aja!!! Kalau ancaman dibalas ketakutan mereka akan merasa puas.Yaudah Salena mau berangkat dulu byee"
"Sal tunggu abang ikut" timpal Alvino
"Kami kayak nya gak bisa ikut deh al, yakali pake pakaian gini ikut jogging" Bram yang menunjukkan pakaian yang ia kenakan
"No problem"
sal mental kamu itu terbuat dari apa sih?habis diteror juga udah langsung cepat ngelupain nya....
wanita idaman nih,heheh
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
jangan lupa tetap pencet tuh bintang nya,dan fllw instagram kami😘