SALENA||12

79 84 14
                                    

Hay guys
kembali lagi dengan aku si kang halu....
sebelum baca harus vote and comment ya!!!!
sebelum baca gimana nih part sebelum nya?seru gak?

Dan gimana dengan keadaan kalian guys?sehat kan?
Belajar online juga harus jaga kesehatan loh!

         Happy reading guys

Bismillah

Suasana malam hari yang sangat indah. bintang dan bulan yang menghiasi awan hitam dan keadaan kota yang begitu ramai. sekarang sudah seminggu pas kejadian dimana Salena harus mendapat trauma dan teror, tapi ntah mengapa sudah lama dia tidak dapat teror lagi, apa mungkin peneror nya sudah lelah?Atau ada rencana lain?, ntahlah

Sekarang Salena yang telah berada di sebuah cafe bersama Lisda, meskipun sangat susah mendapatkan izin dari kedua abang nya, tapi bukan Salena namanya jika tidak bisa melunakkan hati kedua abangnya itu.

"Sal, gua baru kali ini ngerasain brownies cake seenaknya ini!" ucap Lisda yang sedang lahap memakan brownies cake dihadapannya

"Emang disini paling enak kalau soal makanan" balas Salena tersenyum kecil dihadapan Lisda

"fiks ini akan menjadi tempat favorit gua!"

Salena yang terkekeh melihat aksi Lisda yang sangat antusias, dan sangat lahap memakan makanannya. Tidak peduli sorot mata yang memandang nya, intinya dia senang dan bahagia dengan apa yang dia kerjakan.

"Habis ini kemana lagi?" tanya Salena yang masih menatap Lisda

"Ke toko boneka seru nih!"balas Lisda menampilkan spoiled eyes nya

"Boleh juga tuh, udah lama gak koleksi boneka lagi" timpal Salena antusias.

Salena dan Lisda segera menghabisi makanan mereka dan segera memanggil waiters

"Mbak bisa minta bil nya? sapa Lisda memanggil waiters

"Bentar ya mbak"balas waiters tersebut "Ini bil nya mbak"

Lisda yang langsung segera mengeluarkan uang berwarna merah kepada waiters yang berdiri tepat didepan mereka

"Makasih mbak" ucap waiters itu dengan senyum lebar

"Sama-sama" balas Salena dan Lisda

Diperjalanan menuju toko boneka yang tidak jauh dari kawasan mereka singgah, dengan Lisda yang mengemudi motornya dan Salena yang duduk dibelakang

Salena dan Lisda yang melihat ada mobil yang terparkir di jalanan yang begitu sepi, dan mereka melaju sedikit ngebut, melihat Clara yang sedang diganggu oleh empat pria yang memiliki body lumayan kekar.

"Itu Clara Lis?" ucap Salena bingung

"Ngapain dia sendiri disitu, malah cuman cewe sendiri lagi!" timpal Lisda yang masih memegang stang motornya

"Apa, jangan-jangan dia lagi di jambret gila!" Salena menggerutkan keningnya bingung "Kita bantu yok!" timpalnya

"Jangan nyari mmasalah Biarin aja tuh anak, lagian dia tuh nyebelin banget Sal" protes Lisda

"Kasian Lis, gimana kalau kita berdua diposisi dia hah!"

"Yaudah ayok!" timpal Lisda yang langsung memakirkan motor nya di pinggir jalan

Salena dan Lisda bergegas berlari mendekat kearah Clara

"WOI" teriak Lisda

"Pengecut kalian semua! Berani sama cewe!" timpal Salena

SALENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang