SALENA||8

85 86 29
                                    

welcome guys....

Hari ini author nya ultah nih,ucapin gitu kek......🥺

sebelum baca harus vote dulu,gak susah kok cuman pencet bintang nya....
hargai dong usaha author nya yang ngetik😔

           "TENANG,BANTAI DAN
                        HABISKAN"
                   ___silent geng___

***
Ruang markas silent geng sangatlah rame, anggota silent dan inti sedang berdiskusi. Pada bagian depan ada Alvino, Togi, Bram, Bagas, Adimas,dan Baim yang duduk melingkari
meja bundar, dan sisanya semua duduk dibelakang mereka dengan kursi tinggi.

Malam semakin larut, udara dingin semakin menusuk dikulit mereka masing-masing, suasana kian menegangkan. Mereka berpikir siapa dalang dibalik penyerangan galang.

Kondisi Galang sangat membaik, dan sudah diperbolehkan untuk pulang karena terpaksa, karena Galang yang selalu meminta untuk dipulangkan daripada harus istirahat di rumah sakit, lebih baik dia istirahat dirumah.

"Kita sampai sekarang belom dapat siapa pelaku dari penyerangan kemarin" saut Bram yang menatap mereka dengan seksama

"Bagaimana pun kita gak boleh lenggah!" tegas Alvino

"Lalu apa yang harus kita lakuin Al?" timpal Togi

"Untuk saat ini kita harus waspada,jangan gegabah. Bisa aja nih semua rencana mereka agar kita semua lenggah!!!" balas Alvino lagi

"Oke" balas mereka serentak.

Alvino yang terus mengetuk meja dengan pulpen yang ia pegang, berpikir keras dalang utama nya, ada beberapa kandidat yang ia curigai tetapi dia Harus mencari bukti sebelum bertindak..

Disaat mereka sedang berpikir keras, secara tiba-tiba mereka mendengar Suara motor yang begitu keras memasuki area markas mereka, sontak Alvino dan anggota Silent berdiri lalu berlari keluar.

"Astagfirullah, ngagetin aja sih!!!" tegur Baim yang melihat Galang membuka helmnya

"Lah kalian mau ngapain bego!!, Bukan disambut baik-baik ini malah mau diterkam gua!!!" balas Galang menatap semua temannya yang ditatap malah sinis

"Lo bukannya baru keluar, ngapain malah kelayapan?" timpal Bram

"Bosen gua mah, bukan tambah sembuh malah makin stres gua" timpal Galang Mendramatis "Kalau disini kan ketemu kalian bikin hati gua bahagia, dicampur kerinduan" timpalnya lagi dengan akting memeluk dirinya sendiri

"Ahhhh cayang Galang, gua juga rindu sama lo" balas Baim lalu memeluk Galang kuat

"Idih najis gua, menjauh lo dari gua!!!! Atau gua tabok jidat lo!" Galang yang langsung mendorong Baim kuat, merasa geli

"Rada-rada ngerih gua liat lo berdua!" Alvino menatap kedua temannya mejauh karena geli melihat aksi mereka

"Gawat lo berdua!!" timpal Togi ketawa geli

"Masih waras gua mah!" balas Galang lalu masuk meninggalkan mereka.

***
Salena yang berada diruang tengah dengan buku novel yang ia pegang membuat badan nya berada di paha Gibran yang berada di samping nya. Setelah habis ketemu dengan Lisda dan menceritakan semua, membuat Lisda tak percaya. Tetapi Lisda sudah berjanji hanya mereka berdua yang tau soal kalau Salena dan Alvino adalah kaka beradik atau abang beradik.

"Adek abang kenapa nih?" ucap Gibran melihat muka milik Salena yang cemburut

Salena mendongkrak kepalanya menatap manik mata Gibran sangat indah, sambil Memanyunkan bibirnya
"Salena kesel tau!!"

SALENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang