Senjaku mengurai lara,
Diantara lembayung jingga,
Kala menepi di peraduan surya dan chandra
Dan meleburlah warna diantara sang bianglala.
~RosieSeorang gadis tersenyum, kata-kata sederhana itu terasa sangat indah. Sungguh dia ingin mengenal seorang Rosie itu tapi dimana dia bisa mengenalnya? Siapa dia? Mustahil jika dari sekian banyaknya murid disini tidak ada yang mengenal sosok Rosie.
"Oh, Jennieya."
Gadis itu berbalik melihat seorang Chaeyoung bersama sahabatnya sedang berjalan kearahnya, "Pagi, Chaengie."
Lisa membulatkan matanya "chagi?"
Chaeyoung melirik sahabatnya lalu menepuk kepalanya "apa kau tuli? Chaengie. Itu namaku."
Jennie menahan tawanya dengan tingkah dua sahabat ini. Mereka sangat lucu, Fikirnya.
"Oh, kau menempel puisi disini lagi?" tanya Chaeyoung basa-basi.
Jennie mengangguk "seperti yang kau lihat. Oh ya, bagaimana menurutmu?"
"Bagus. Indah seperti biasanya."
Jennie tersenyum bangga, memang dipuji seseorang itu adalah hal hebat, namun jika Chaeyoung yang memujinya akan terasa sangat sesuatu sekali. xixi.
"Oh ya, Chaeyoung-ah. Apa pulang sekolah nanti kau ada waktu luang? Aku ingin kau menemaniku ke toko buku."
Chaeyoung tersenyum membenarkan tas nya. " Tentu saja, aku bis-"
"Heh, apa kau lupa? Kau kan sudah berjanji pada Hyeri untuk menemaninya nanti." potong Lisa.
Chaeyoung menepuk jidatnya, "astaga aku lupa. Mianhae Jennieya, aku sangat menyesal. Tadi aku ada janji menemani Hyeri."
"Oh jadi kau menyesal telah berjanji menemaniku, Chaeng?"
Ketiga gadis itu berbalik menatap seorang Lee Hyeri yang sedang berjalan kearah mereka dengan melipat tangan.
"Ehh? Bukan begitu, aku menyesal itu karena sudah mengiyakan ajakan Jennie tadi. Hehe."
"Oh jadi kau tidak mau menemaniku lagi?" tanya Jennie tajam.
"Bukan begitu. Aku hanya... Ya... Kau tahulah aku kan... Lisa bantu aku." bisiknya diakhir kalimat.
Lisa menggeleng dengan tingkah sahabatnya. Tidak, urusan rumah tangga ini bukan bagian yang harus ia ikut campuri. Rumit.
"Jisoo Sunbae, Chankamman!"
Chaeyoung membulatkan matanya saat Lisa lebih memilih gadis yang dia taksir daripada membantu sahabatnya.
"Shit."
"Ya sudah jika tidak mau, Aku pergi saja." Jennie pergi dari depan majalah dinding. Sungguh Mood nya hancur pagi ini.
Jennie pergi dengan kaki yang dia hentakkan kelantai membuat Chaeyoung tersenyum gemas tapi juga merasa bersalah atau perkataannya tadi.
"Chaeng!"
Chaeyoung menatap Hyeri, "mwo?"
"Kau-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruby Admirer
FanfictionGXG • CHAENNIE • [Completed] 📍 Ruby Admirer Ruby, sosok perempuan bermata tajam bak kucing yang rajin mengisi puisi puisinya di mading sekolah. Puisi puisi yang maknanya begitu memporak porandakan hati sampai memikat hati seorang Park Chaeyoung yan...