Jennie salah besar. Ia bilang jika melihat Hoyeon ia akan merasa bersalah pada Chaeyoung.Tapi kenyataannya, melihat Chaeyoung itu yang lebih menyakitkannya. Ia lebih merasa bersalah melihat senyum Chaeyoung yang selalu menyambutnya.
"Hei- tunggu..." Chaeyoung mendekat dan menangkup pipi kekasihnya, "kau menangis?"
Jennie hanya memamerkan gummy smilenya dan memeluk Chaeyoung. Ia menyembunyikan wajahnya di leher Chaeyoung dan menghela nafas. Cukup membuat Chaeyoung merinding.
"Jennie?"
"Aku belum puas bilang rindu padamu." Ucap Jennie.
Chaeyoung perlahan melepaskan tas di punggung Jennie lalu ia letakkan di bawah dan selanjutnya ia usap punggung yang sedikit membungkuk itu.
"Saat weekend bagaimana kita jalan jalan dulu? Sebelum ujian."
"Jalan jalan?"
Jennie mengangguk, "Aku selalu sibuk belajar, bagaimana kalau kita jalan jalan?"
"Ide yang bagus, kau juga bisa refreshing."
Jennie mendongakkan kepalanya menatap Chaeyoung yang juga menunduk melihatnya.
Mereka saling melempar senyum dan mempertemukan bibir mereka secara singkat.
"Let me give these romantic words to you."
"What?"
"If someone says what are you addicted to? then I will say I am addicted to Ruby lips." Ucap Chaeyoung mengundang tawa kecil Jennie.
Tawa yang tak dapat di deskripsikan itu bahagia atau rasa sakit.
Jennie merasa sakit, banyak yang ia sembunyikan dari Chaeyoung sedangkan gadis itu? Mungkin hanya sedikit yang ia sembunyikan dari Jennie. Karena Chaeyoung selalu terbuka padanya.
Chaeyoung orang yang jarang menyembunyikan apapun dari pasangannya karena Chaeyoung tak ingin membuat pasangannya khawatir. Chaeyoung dulu berkata begitu, Jennie mendengar dengan seksama.
Dan Jennie mulai meragukan dirinya sendiri, Does she deserve this?
~~~
"Aku pikir kita jalan jalan berdua saja?" Jennie menoleh dan tersenyum pada Chaeyoung.
"Maaf, bukan aku. Tapi manobal dan Mina yang ingin ikut."
Chaeyoung cemberut dan melirik kedua sahabatnya yang mendekati mereka.
"Apa? Kau tak ingin kami ikut? Dasar pelit! Besok kita ujian, ada baiknya kita habiskan waktu bersama!" Tukas Lisa lalu rangkul Chaeyoung.
Chaeyoung berdecak kesal ketika Lisa menariknya pergi meninggalkan Mina dan Jennie.
Jennie menghembuskan nafas panjang dan menoleh pada Mina yang tersenyum padanya.
"Tidak apa apa, Kim."
Jennie menggigit bibir bawahnya, ia ingin menangis tapi ia juga tak mau karena takut Chaeyoung melihatnya.
Mina genggam tangan Jennie untuk yakinkan gadis itu.
"Hei, Mina! Ingat dia kekasihku!" Mina lirik sinis Chaeyoung yang berteriak di ujung sana sedangkan Lisa tertawa gelak sekali.
"Kekasihmu itu, menyebalkan!" Jennie pada akhirnya tertawa kecil. Ya, Jennie harus baik baik saja hari ini.
Ia akan menghabiskan waktunya bersama Chaeyoung hari ini tanpa memikirkan hal yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruby Admirer
FanfictionGXG • CHAENNIE • [Completed] 📍 Ruby Admirer Ruby, sosok perempuan bermata tajam bak kucing yang rajin mengisi puisi puisinya di mading sekolah. Puisi puisi yang maknanya begitu memporak porandakan hati sampai memikat hati seorang Park Chaeyoung yan...