Duhai nona, perasaan ini masih sama
Duhai merona, setelah lama bersama,
Semakin pula aku tenggelam didalamnya.Kenangan ini bagai udara
Yang selalu terasa disetiap helaan nafasnya.
Jangan kemana-mana
Disini saja,
Temani aku, dan mari menua bersama.Duhai merindu...
Diantara bayangan semu dan kenangan pilu,
Terselip dirimu diantara rayuan rindu
Mengembara ke masa lalu
Dimana kau dan aku pertama bertemu.~Rosie
"Kenapa puisinya semakin bagus saja?" Jennie menekuk wajahnya, merasa kemampuannya semakin menurun.
Disisi koridor terlihat sesering tersenyum menatapnya, "sepertinya dia memang menyukaimu."
"Memang iya. Sana temui dia."
Gadis itu mengangguk pergi menemui Jennie, "Hai Jen."
"Oh, hai! Mina."
"Puisi Rosie lagi?"
Jennie mengangguk, "puisinya semakin bagus saja. Aku jadi tidak percaya diri." Jennie mengusap tengkuknya.
"Oh iya, Ngomong-ngomong soal Rosie. . . Aku fikir kalian saling mengenal."
"Tidak. Aku juga heran, kenapa dari sekian banyaknya murid disini aku tidak menemukannya?"
Mina tertawa kecil, "hey, kau ingin mengenalnya?"
Jennie mengangkat sebelah alisnya, "mengenalnya?"
"Aku punya Nomornya. Kau mau? Barangkali kalian ingin bertukar pesan, bertemu atau bahkan saling membicarakan hobi masing-masing. Bahkan kau bisa mengetaui bagaimana caranya membuat puisi sebagus itu." bisik Mina diakhir kalimatnya.
"Sepertinya kau sangat mengenalnya ya?"
"Hehe, biasalah. Jadi... Kau mau?"
Jennie mengangguk "boleh, siapa tau aku bisa mencuri ide-idenya."
Mina tertawa mendengar ucapan Jennie lalu mengeluarkan ponselnya untuk membagikan nomor ponsel Rosié pada Jennie.
~~~
"Belakangan ini aku tidak melihatmu bersama Jennie lagi. Kalian sedang bertengkar?" tanya Lisa saat mereka duduk bersama di kantin.
Chaeyoung menggeleng meminum minumannya, "dia... Rubyku... Dia menyukai orang lain."
Lisa mengangkat alisnya, "menyukai orang lain? Jadi pendekatanmu selama ini sia-sia? Hahaha astaga aku bilang juga apa Chaeng," Lisa tergelak memegangi perutnya.
"Oh ya, siapa yang Ruby-mu itu sukai?"
"Rosie."
"Hah- apa?" Lisa mulai Loading.
Dia mengernyit "Rosie?"
"Iya Lisa, orang yang selalu membuat puisi disamping puisi miliknya."
"Itu kau." ujar Lisa datar.
Kali ini Chaeyoung yang tergelak, "aku bilang juga apa Lisa, aku pasti bisa menaklukan hatinya."
"Sombong sekali."
Chaeyoung mencondongkan tubuhnya, "sebenarnya aku tidak tahu yang sebenarnya dia sukai itu aku atau Rosie. Aku takut dia lebih menyukai Rosie, Lisaya."
Lisa mendorong wajah Chaeyoung menjauh, "omong kosong apakah ini? Kalian orang yang sama. Apa bedanya jika yang Jennie sukai itu Chaeyoung atau Rosie?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruby Admirer
FanficGXG • CHAENNIE • [Completed] 📍 Ruby Admirer Ruby, sosok perempuan bermata tajam bak kucing yang rajin mengisi puisi puisinya di mading sekolah. Puisi puisi yang maknanya begitu memporak porandakan hati sampai memikat hati seorang Park Chaeyoung yan...