29. What's wrong with her?

426 80 5
                                    


Jennie termenung. Ia tengah berfikir keras apa yang terjadi dengannya semalam.

Jennie benar benar tak bisa mengingat apapun yang terjadi padanya. Padahal ia hanya sakit bukan mabuk alkohol.

"Hei, Kim!" Jennie terlonjak terkejut ketika Lisa menepuk kedua tangan di depan wajahnya.

Jennie sudah mengambil ancang ancang ingin memukul gadis itu tapi ia bersembunyi di belakang Jisoo.

Jisoo hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah Lisa dan mendekati Jennie dengan semangkok bubur di tangannya.

"Aku membawa ini dari apartemenku, makanlah."

Jennie tersenyum dengan bibir pucatnya, "Gumawo, Unnie." Ucapnya dan Jisoo mengangguk senyum.

"Dimana Jung Hoyeon?"

"Hn?" Jennie hanya menatap Lisa yang bertanya.

"Semalam ia yang menjagamu karena aku dan Mina berhalangan menjaga. Kau bertemu dengannya?"

Jennie menggeleng, ia sama sekali tak bertemu Hoyeon ketika bangun tadi.

"Gadis itu pergi begitu saja..." Gumam Lisa tapi dapat di dengar Jennie maupun Jisoo.

Jennie mengangkat kedua bahunya acuh, toh nanti ia akan berterima kasih saja pada Hoyeon.

"Jennie?"

Jennie beralih menatap Jisoo di depannya, "nee?"

Jisoo hanya menatap Jennie dan belum kunjung berbicara membuat Jennie kebingungan.

"Lisa, bisa kau Carikan ponselku di mobil? Sepertinya ketinggalan."

"Oh, Benarkah? Sebentar." Lisa dengan cepat keluar dari kamar Jennie menyisakan Jennie dan Jisoo.

"Kau di terima di New Zealand?"

Jennie mengerjap bagaimana Jisoo tau?

"Aku melihat itu tadi." Jisoo menunjuk amplop hitam di meja belajar Jennie membuat Jennie menelan salivanya dengan wajah tegangnya.

"Kau tak beritahu siapapun kalau kau mendapatkan beasiswa itu?" Lagi, Jennie benar benar terkejut.

Jisoo menghela nafas samar dan mengusap rambut Jennie, "Tidak semuanya akan berakhir buruk ketika kau beritahu kabar baik itu. Tentang ini... Tentang kau mendapatkan beasiswa ini, itu bukan suatu kesalahan tapi suatu kesempatan. Banyak yang ingin ke sana Jennie termasuk aku dulunya."

"Oh?"

Jisoo tertawa kecil melihat wajah terkejutnya Jennie berkali kali.

"Aku memberitahu Lisa tentang mendapatkan beasiswa itu dan dia terkejut akan hal itu. Ya... Aku pergi, terkejut bukan suatu hal yang salah." Ucap Jisoo mengingat ekspresi terkejut Lisa yang terlihat konyol waktu itu.

"Saat mengetahui itu... Dia belajar sangat giat, katanya dia akan mengejar beasiswa itu juga." Lanjut Jisoo di akhiri tawa.

Jennie sedikit ingat tentang itu, Ketika Chaeyoung berceloteh panjang karena Lisa sangat susah di ajak main. Ia sangat sibuk sekali belajar padahal belum masa masa ujian kenaikan kelas waktu itu.

"Tapi ketika aku gagal, dia merasa sedih."

"Lisa? Sedih?"

Jisoo mengangguk ketika Jennie bertanya memastikan, "Dia bilang, dia sedih karena aku tidak bisa mendapatkan beasiswa itu tapi aku berkata bukankah itu hal yang melegakan karena aku tak akan jauh darinya? Tapi... Dia menolak perkataanku karena tau jika aku sangat berusaha keras belajar mengejar beasiswa itu." Jelasnya cukup panjang.

Ruby AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang