Starla mematung tak percaya saat membuka pintu gerbang rumah, ia melihat Bara menyender di motor besarnya dengan tangan yang dilipat di depan dada.
"Lo ngapain pagi-pagi di sini?" tanya Starla.
Starla menatap Bara dari atas sampai bawah. Baju seragam yang di keluarkan, kancing paling atas terbuka dan jaket hitam yang membalut tubuhnya dengan resletingnya yang dibiarkan terbuka, belum lagi gaya rambutnya yang acak-acakan. Berantakan namun terkesan keren dipadukan dengan pahatan wajah Bara yang sempurna. Tapi bukan itu masalah utama bagi Starla, masalahnya sedang apa Bara di depan rumahnya sepagi ini?.
"Mau berangkat sekarang?" tanya Bara.
"Tunggu, maksud lo apa?" tanya Starla bingung.
"Jemput lo," jawab Bara.
"Ngapain lo jemput gue?" Starla kembali bertanya.
Arjuna menyembulkan kepalanya dibalik pintu gerbang.
"Starla, kenapa buka gerbangnya lama banget?""Maaf Kak," ucap Starla.
"Ini siapa?" tanya Arjuna melihat Bara.
"Saya Bara. Temanya Starla," ucap Bara ramah.
"Hah?" Starla mengernyit heran.
Starla membatin, sejak kapan ia dan Bara berteman?. Belum lagi sikap Bara yang ramah tidak seperti biasanya membuat Starla bergidik ngeri.
"Saya Kakaknya Starla," ucap Arjuna, "kalian mau berangkat bareng?" tanyanya.
"Iya," jawab Bara.
"Ya sudah kalo begitu, Kak Juna langsung berangkat ke kantor. Kalian hati-hati di jalan, jangan ngebut." Arjuna tersenyum simpul pada Bara kemudian berbalik kembali ke dalam.
"Ta-tapi." Starla tidak melanjutkan kalimatnya karena Arjuna sudah masuk lebih dulu ke dalam mobil.
Bara dengan sigap membuka gerbang lebar-lebar agar mobil Arjuna bisa lewat dengan leluasa. Setelah mobil Arjuna tidak terlihat lagi, Bara menaiki motornya.
"Ayo naik," ucap Bara seraya memberikan helm pada Starla.
"Gak mau," ucap Starla dengan angkuhnya.
"Terserah kalo mau telat," ucap Bara tersenyum miring.
Starla berpikir sejenak lalu terpaksa menerima helm itu untuk ia pakai di kepalanya, Starla naik ke atas motor Bara yang tidak lama kemudian melaju membelah jalanan di pagi hari.
Bara melajukan motornya kencang membuat Starla memegang erat jaket Bara. Jalanan sudah dipenuhi oleh pengendara, Starla sedikit kagum saat Bara dengan mulusnya menyalip pengendara lain didepannya.
"Not bad," batin Starla.
Beberapa menit kemudian Bara dan Starla pun sampai di sekolah. Bara memarkirkan motornya di antara jejeran motor yang mirip dengannya.
Ada satu hal yang menarik perhatian Starla, motor-motor itu terparkir terpisah dari yang lainnya dan ada papan bertuliskan 'ARIXON' di sana. Starla sungguh mengerti apa arti dari semua ini.
"Dasar gila," monolog Starla.
"Apa?" tanya Bara yang baru saja melepas helmnya.
"Enggak," jawab Starla.
Bara mencekal tangan Starla saat gadis itu akan pergi.
"Helmnya gak mau lo lepas dulu?" tanya Bara.
Starla memegang kepalanya yang masih terbalut helm. Gadis itu merutuki dirinya sendiri karena sudah membuat malu diri sendiri oleh hal konyol seperti ini. Buru-buru Starla melepas helm itu namun kaitan helmnya tidak bisa terlepas.

KAMU SEDANG MEMBACA
STELLARSHIP
Teen FictionStarla. Seperti namamu yang berarti bintang, kamu adalah setitik cahaya dalam kegelapan. -Bara ___ Aldebaran Leander atau Bara adalah ketua geng bernama Arixon yang di segani di SMA Antariksa bahkan di sekolah lain. Dunianya yang gelap membuat Bara...