STELLARSHIP - 21

382 67 24
                                    

Starla duduk bersila di atas kasurnya, rambutnya dicepol, menggunakan kaos putih oversize dan hotpants hitam. Di depannya ada sebuah laptop sedang memutar drama korea juga ada beberapa camilan kering yang berserakan di dekatnya.

Starla membuka minuman soda lalu meneguknya. "Akh.. hari minggu gak boleh disia-siakan."

Terdengar ketukan dari balik pintu kamar. Pintu kamar Starla terbuka, masuklah Della untuk menghampiri putrinya. Della menjewer gemas kuping Starla.

"Mah sakit ih," racau Starla.

"Ini udah mau jam satu siang dan kamu masih duduk di sini belum mandi. Mana kotor banget lagi ini, ya ampun," omel Della.

"Kan ini hari minggu mah. Hari rebahan kaum pemalas," ucap Starla.

"Jadi pemalas aja dibanggain." Della mencubit pipi Starla.

"Kamu mandi buruan terus makan. Dari pagi belum makan, makan cemilan doang kaya gini gak sehat." Della selalu protektif terhadap kesehatan putrinya.

"Mager," ucap Starla.

Della menarik tangan Starla.
"Gak boleh mageran. Cepetan bangun."

"Mager mah. Pengen gini dulu," rengek Starla.

"Kamu nih! Ayo dong sweet heart jangan jadi pemalas." Della masih menarik-narik lengan Starla.

"Sejam lagi ya ya?" pinta Starla dengan puppy eyes-nya.

Della menghela nafas pasrah. "Oke, kalo sejam lebih belum mandi dan turun ke bawah. Mama cemplungin kamu ke kolam ikan papa."

"Kejamnya. Nanti aku jadi duyung," canda Starla.

Della tertawa lalu bergegas keluar kamar meninggalkan Starla yang melanjutkan aktivitasnya. Baru beberapa menit Starla mulai fokus kembali dengan layar laptopnya. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya lagi.

"Belum sejam Mah!" teriak Starla kesal.

Tapi ketukan pintu itu terus saja terdengar membuat Starla kesal dan terpaksa bangkit dari kasur. Reaksi terkejut Starla menghiasi wajahnya tatkala membuka pintu kamarnya.

"Bara?"

Starla mengerjapkan matanya karena terlalu terkejut melihat Bara saat ini sedang berdiri di depan kamarnya dengan jeans hitam yang sobek di bagian lututnya dan hoodie warna hitam.

"Lo ngapain di sini?" tanya Starla masih dengan keterkejutannya.

"Kemarin gue udah bilang kita mau jalan," jawab Bara santai.

"Kenapa lo harus ke kamar gue? Pasti Mama deh ih," kesel Starla.

"Kenapa? Lo berharap gue diem-diem masuk lewat balkon kamar lo malem-malem?" Bara menyentil dahi Starla. "I'am a gentleman," bisik Bara di telinga Starla lalu masuk begitu saja ke kamar.

"Gue gak izinin lo masuk!" pekik Starla.

"Mama lo yang ngasih izin," ucap Bara.

Bara berdiri di sisi ranjang dan menggelengkan kepalanya melihat banyak camilan yang berserakan di atas kasur.

"Ini hari minggu waktunya buat males-malesan. Biasanya gak berantakan kaya gitu," ujar Starla canggung.

"Gue gak nanya," ucap Bara.

Starla berdecak kesal lalu matanya menangkap pantulan dirinya di cermin. Starla menutup matanya sesaat setelah melihat penampilannya  yang sangat berantakan, bahkan ada sisa makanan yang menempel di bajunya.

"Mati aja lo, Star," batin Starla.

Bara duduk bertumpang kaki di ujung kasur Starla, menatap lekat pada Starla yang berdiri di depannya. Hal itu berhasil membuat Starla semakin gugup dan canggung, tidak pernah ada laki-laki yang masuk ke kamarnya dan duduk di kasurnya kecuali Arjuna dan Liam.

STELLARSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang