STELLARSHIP - 18

261 54 25
                                    

Waktu berjalan begitu cepat. Kejadian di UKS terakhir Starla bertemu Bara. Setelah itu sudah seminggu Starla sengaja menghindari Bara. Pernah sekali Bara menemuinya di kelas, tapi Starla berpura-pura tertidur.

Starla mengembuskan nafas kasar. Rissa yang sedang berjalan di sampingnya menatap heran. Biasanya Starla begitu semangat ketika akan pergi ke kantin.

"Lo kenapa sih? Ada masalah?" tanya Rissa.

Starla menggeleng. "Gue juga gak tau. Emang gue kenapa?"

"Lah lo malah balik nanya," ucap Rissa.

"Mungkin karena pusing sama ulangan," ucap Starla asal.

"Eh Kak Bara."

Starla celingak-celinguk mencari keberadaan seseorang yang namanya Rissa sebut.

"Kan bener lo galauin Kak Bara." Rissa terkikik melihat wajah bodoh Starla yang berhasil ia tipu.

"Ih lo ma." Starla memukul pelan tangan Rissa.

"Lo ada hubungan apa sih sama Kak Bara?" tanya Rissa.

"Gak tau."

"Kok gak tau sih? Kalian kan sering keliatan bareng akhir-akhir ini?" tanya Rissa penasaran.

"Bareng apanya sih? Kebetulan doang," jawab Starla.

"Lagian kenapa lo ngehindarin Kak Bara sih?" tanya Rissa.

"Ya gak tau. Yang jelas dia itu brengsek! Pokonya nyebelin! Males gue!"

"Ya gak usah emosi juga dong," ucap Rissa.

Starla menggandeng tangan Rissa.
"Jalannya agak cepetan yuk. Kasian anak-anak gue udah pada laper."

"Anak?" tanya Rissa mengerutkan keningnya.

"Nih, cacing perut gue. Sabar ya nak bentar lagi kita makan." Starla mengusap-usap perutnya.

"Sungguh gila." Rissa menggelengkan kepalanya. Tadi Starla terlihat tidak bersemangat, sekarang tiba-tiba bertingkah absurd seperti ini.

"Rissa, lo punya pacar?" tanya Starla tiba-tiba.

"Mmm." Wajah Rissa berubah murung.

"Kenapa muka lo?" Starla sadar akan perubahan raut wajah Rissa.

"Kemarin gue masih punya pacar. Sebulan yang lalu pacar gue ke gap lagi jalan sama cewek." Rissa mendadak lesu.

"Terus?"

"Abis itu gue tegur tapi dia malah kasar. Abis itu dia gak ada kabar sama sekali. Telpon gak diangkat, chat juga gak dibales. Gue samperin ke apartemennya, taunya dia lagi berduaan sama selingkuhannya. Parahnya itu cewek lagi full naked di sofa cuma di tutup pake selimut doang." Rissa sekuat tenaga menahan cairan bening dimatanya agar tidak keluar.

Starla kaget mendengar cerita Rissa, ia juga tidak menyangka bahwa Rissa akan begitu terbuka kepadanya.

"Pacar lo itu masih sekolah?" tanya Starla.

"Masih kelas 12. Kita beda sekolah," jawab Rissa.

"Dan semalem gue putusin dia," lanjut Rissa.

Starla mengelus punggung Rissa. "Emang harusnya gitu. Gak ada alesan buat mempertahankan cowok bajingan kaya gitu. Gue tau gak mudah, tapi lo harus berusaha move on."

Rissa menundukkan kepalanya
"Gue udah ngejalin hubungan sama dia hampir dua tahun. Gue udah sayang dan cinta banget sama dia sampe terlintas buat tetep mempertahankan hubungan, gue gak mau kehilangan dia. Tapi ya gue mikir lagi."

STELLARSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang