"Rissa sini duduk." Starla buru-buru menyuruh Rissa duduk ketika baru sampai di dalam kelas
"Kenapa? Lo nungguin gue?" tanya Rissa.
"Iya. Gue bosen aja gak ada temen ngobrol soalnya tadi berangkat kepagian," jawab Starla.
"Kemarin kemana gak masuk?" tanya Rissa.
"Ada urusan keluarga," jawab Starla.
"Oh gitu. Lo gak jawab telpon gue. Chat gue juga gak di bales," ucap Rissa kecewa.
"Maaf, kemarin gue sibuk." Padahal kemarin Starla tidur seharian karena semalaman penuh tidak tidur mengkhawatirkan Raina yang hilang.
Starla tidak menceritakan hal itu pada Rissa karena merasa belum cukup dekat dengannya walaupun sudah merasa nyaman dijadikan teman.
"Rissa, ada yang mau gue tanyain," ucap Starla.
"Nanya apa?" kata Rissa.
"Jadi gini, temen gue itu nanya tapi gue gak tau harus jawab apa. Makanya gue mau tanya lagi sama lo," ucap Starla.
"Oke, terus?" Rissa menunggu Starla melanjutkan ceritanya
"Jadi temen gue itu ketemu sama cowok. Eh malah gak sengaja ketemu terus beberapa kali. Yang bikin dia bingung, tiba-tiba aja dia ngerasa aneh ketemu sama cowok itu. Kadang-kadang gugup tapi banyak keselnya juga. Apalagi jantungnya suka gak karuan." Starla bercerita panjang lebar.
"Deg-degan gitu kali maksudnya?" tanya Rissa.
"Iya kali, gue juga gak tau," jawab Starla.
"Kepikiran terus gak temen lo sama si cowok itu?" tanya Rissa lagi.
"Katanya sih gitu," jawab Starla.
"Itu sih udah fix, temen lo pasti suka sama tuh cowok," ucap Rissa.
"Gak mungkin!" ucap Starla tegas.
"Dih biasa aja dong," kata Rissa.
"Ya gak mungkin suka. Masa suka sih? Temen gue itu gak mungkin suka sama cowok modelan begitu," ucap Starla.
"Ya siapa yang tau namanya juga hati, kadang gak bisa dikendalikan," ujar Rissa.
Starla menggeleng. "Pasti temen gue keliru."
"Ngomong-ngomong temen lo siapa? Lo udah punya temen lagi di sekolah atau lo emang punya temen deket di indo?" tanya Rissa.
"I-itu temen gue di Kanada. Dia sahabat gue jadi udah biasa curhat kaya gitu ," jawab Starla.
"Oh pantesan." Rissa menganggukkan kepalanya.
"Nanti gue tanyain lagi deh," ucap Starla.
Starla berucap dalam hati yang pastinya tidak bisa di dengar oleh siapapun kecuali dirinya sendiri.
"Suka? Gak mungkin. Hey! gue Starla Aileen bukan cewek polos yang gak pernah mengenal cowok. Gue juga udah pernah pacaran. Jadi pastinya gue lebih tau kalo ini bukan suka tapi cuma-.""Tau ah!" Starla menenggelamkan wajahnya di atas meja dengan tangan yang menjadi bantalannya.
🐝🐝🐝
Arsen berdiri di ambang pintu kelas Starla membuat semua mata tertuju padanya. Siapa yang tidak mengenal Arsen? Bisa di bilang Arsen adalah orang kedua yang menjadi most wanted setelah Bara di sekolah. Arsen si kutub tampan dari SMA Antariksa.
Starla melambangkan tangan tatkala melihat Arsen. Arsen tersenyum memperlihatkan lesung pipinya yang menambah ketampanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STELLARSHIP
Roman pour AdolescentsStarla. Seperti namamu yang berarti bintang, kamu adalah setitik cahaya dalam kegelapan. -Bara ___ Aldebaran Leander atau Bara adalah ketua geng bernama Arixon yang di segani di SMA Antariksa bahkan di sekolah lain. Dunianya yang gelap membuat Bara...