Pagi-pagi sekali keluarga Kyler sudah berada di kantor polisi karena mendapat laporan bahwa Raina sudah ditemukan. Della sepanjang perjalanan sampai saat ini terus merapalkan doa agar cucunya baik-baik saja.
Polisi menghampiri Arjuna.
"Semalam ada seorang pemuda yang membawa anak kecil sedang tertidur. Katanya anak itu tidak tahu jalan pulang. Saya ingin menanyakan nama anak itu tapi tidak tega membangunkannya. Pemuda yang membawanya pun lupa namanya dan saat pagi anak itu bangun langsung saya beri beberapa pertanyaan. Sepertinya ciri-cirinya dia adalah putri Bapak yang hilang semalam." Polisi itu menjelaskan dengan detail pada Arjuna. Yang lainnya mendengarkan dengan seksama."Lalu dimana Raina?" tanya Keyra.
"Itu dia," jawab polisi.
Raina baru saya keluar dari sebuah ruangan dan langsung berlari memeluk Keyra. Semuanya bisa bernafas lega karena Raina dalam keadaan baik-baik saja.
"Kamu gak apa-apa? Gak ada yang luka? Kamu kemana aja? Kamu di culik? Maafin Kak Star." Starla langsung melontarkan banyak pertanyaan.
"Raina kangen Mama." Alih-alih menjawab pertanyaan Starla, Raina menangis diperlukan Keyra.
"Apa yang sebenarnya terjadi dengan anak saya, Pak?" tanya Arjuna.
Polisi menunjuk Bara yang baru saja keluar bersama polisi dari ruangan yang sama dengan Raina tadi. "Begini, dia-."
Bukk.
Belum sempat polisi menyelesaikan ucapannya. Semua orang yang ada di ruangan itu dibuat kaget oleh Starla yang tiba-tiba memukul rahang Bara dengan kepalan tangannya."Lo yang culik ponakan gue?" tanya Starla sangar.
Bara meringis. "Jadi dia ponakan lo?" tanya Bara.
"Dia pemuda yang menemukan anak ini dan membawanya kemari, yang tadi saya ceritakan," ucap polisi.
"A-apa?" tanya Starla gelagapan.
Bara menatap Starla datar.
"Terus kenapa tangannya di borgol?" tanya Starla melihat tangan Bara yang tertutup jaket polisi.
Bara melepaskan jaket itu dari tangannya. Ada luka goresan lumayan panjang dan dalam di punggung tangannya, masih ada sisa-sisa darah pula.
"Tadi pagi, anak ini tidak sengaja memecahkan piring dan tidak sengaja menggores lengan pemuda itu. Anak ini menangis melihat darah yang keluar bahkan terus menangis saat lukanya sudah di obati. Maka dari itu saat introgasi tadi tangannya kami tutup dengan jaket," ucap polisi menjelaskan kesalahpahaman.
Starla menunduk malu. Tidak tahu harus berbuat apa. Sedangkan Bara masih dengan wajah datarnya, masih tidak percaya bahwa dunia sesempit ini.
"Saya pernah bertemu denganmu kan sebelumnya. Terima kasih sudah menyelamatkan Raina," kata Arjuna.
"Sama-sama," ucap Bara.
Della memukul punggung Starla, tidak keras namun lumayan membuat Starla meringis.
"Anak ini benar-benar." Della menatap Starla tajam.
"Maafkan anak saya. Kamu tidak apa-apa?" Della menyentuh sudut bibir Bara yang terluka karena ulah Starla dan meringis ngilu melihat luka ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STELLARSHIP
Novela JuvenilStarla. Seperti namamu yang berarti bintang, kamu adalah setitik cahaya dalam kegelapan. -Bara ___ Aldebaran Leander atau Bara adalah ketua geng bernama Arixon yang di segani di SMA Antariksa bahkan di sekolah lain. Dunianya yang gelap membuat Bara...