Dandelions 03 ; Messy Dinner

1.8K 242 20
                                    

Hanya ada keheningan yang terbangun di meja makan mewah ini, semua orang sibuk dengan makan malam mereka masing-masing. Hanya ada dentingan sendok dan garpu yang beradu nyaring.

Hingga sosok Choi Seung-hyun, nampak sudah selesai dengan makanannya. Dan mulai membuka suaranya, memecahkan keheningan ini. "Lain kali jangan membuat ulah lagi, Lisa-ya. Kasihan kakakmu yang harus meninggalkan pekerjaan"

Gadis berponi itu nampak begitu terkejut, ia hanya meminta kakaknya itu untuk ikut serta makan malam di meja makan ini. Tapi Ayahnya malah menyebut jika dirinya baru saja membuat ulah.

"Appa, aku hanya meminta Chaeyoung Eonnie untuk ikut makan malam di sini. Lagian sudah tidak pernah lagi Chaeyoung ikut serta"

Semua yang berada di meja makan itu memandangi Lisa, tak terkecuali Chaeyoung yang terpaksa menghentikan makanannya saat melihat pertengkaran kecil di hadapannya itu. Chaeyoung berpikir sejenak seperti ia tak seharusnya ikut serta makan malam ini, lagian rasanya sama saja.

"Tapi permintaan kekanak-kanakkan mu itu membuat Kakakmu meninggal pekerjaan pentingnya"

Suara gebrakan meja terdengar cukup kuat, semua terkejut saat melihat Lisa yang sudah berdiri dengan raut wajah marahnya. "Bisakah kita tidak membahas tentang pekerjaan? Apa kau tidak kasihan melihat putri-putri mu yang kau kekang dengan semuanya?"

Choi Seung-hyun nampak mengendus tak suka, ia pertama kalinya putri bungsunya itu melawannya. "Tidak! Semua harus mengikuti aturanku termasuk kau! Berhenti membuang-buang waktu mu untuk menfoto hal-hal yang tidak berguna. Berlajarlah dari kakakmu, terlebih Chaeyoung"

Chaeyoung yang merasa jika perdebatan ini tidak akan ada habisnya, dan berujung akan kekacauan nantinya itu pun mulai membuka suaranya untuk meredakan suasana. "Appa, kau tenang saja. Aku tidak meninggalkan pekejaanku, aku membawanya semua. Dan jangan salahkan Lisa, disini akulah yang ingin pulang"

Chaeyoung berkata jujur, disini Lisa tidak bersalah. Dan Chaeyoung harus membela adik kecil kesayangannya itu. "Bagus! Sekarang kau membelanya?" Tanya Choi Seung-hyun yang nampak kesal.

"Tentu, dia tidak salah. Dan kumohon untuk berhenti membawa Lisa pada aturanmu, cukup aku yang terakhir" Jennie, Jisoo merasa sangat gagal menjadi sosok Kakak.

Mereka berdua tak ingin jika adik kesayangan mereka ikut pada kesenangan Ayahnya, Terlebih Jisoo dia Kakak paling tua, tapi saat ini Jisoo tidak bisa membantu Chaeyoung terlebih Jennie.

Mereka bedua sudah pernah di terjunkan dalam dunia bisnis milik Ayah mereka. Namun kemampuan mereka tak cukup sampai, hingga keduanya di letakan pada dunia pekerjaan yang berbeda. Jisoo yang sudah menjadi seorang Jaksa dan Jennie menjadi seorang dokter.

Tapi siapa sangkah jika hasil kerja keras dari dua gadis cantik itu tidak dapat memuaskan seorang Choi Seung-hyun. "Mari kita lihat nantinya" Pria paruh itu berjalan meninggalkan meja makan tanpa menghabiskan makanannya.

Semua yang berada di meja makan ini hanya memandangi Choi Seung-hyun yang sudah berjalan menjauh. "Ayo lanjutkan makan, kalian. Eomma akan berbicara sebentar dengan Appa kalian"

Keempat gadis cantik yang masih terdiam itu, perlahan mulai melanjutkan aktivitas mereka yang sempat tertunda. Terlebih pada Jisoo dan Jennie yang nampak memandangi wajah cantik milik kedua Adiknya yang tengah bersedih itu.

..........

Setelah meninggalkan meja makanan akibat mood nya yang sudah hancur, kini pria paruh itu hanya duduk berdiam diri di dalam ruang kerjanya. Hari sudah sangat larut, tapi pria paruh itu tak kunjung membuka pintu ruangan itu. Bahkan di saat suara lirih istrinya yang menyapa.

Dandelions ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang