Dandelions 38 : 00

1.8K 199 22
                                    

Malam pun menyapa dengan rintikan hujan yang deras, Dengan udara yang dingin menemani malam kedua Choi ini dengan hampa. Entahlah mereka tidak tahu harus berapa lama lagi menetap di gedung ini, Mereka terlalu bosan dan trauma dengan apa yang telah terjadi.

Setelah apa yang terjadi seharian ini, Kedua gadis Choi itu hanya saling berdiaman dengan pikiran mereka masing-masing tanpa ada niat untuk membuka suara mereka satu sama lain. Setelah melakukan pemeriksaan pada Jennie siang tadi, Dokter mengatakan jika gadis Choi itu kembali drop.

Jisoo menghela nafasnya frustrasi, Ia semakin tidak mengerti dengan apa yang telah Tuhan persiapkan untuk dirinya maupun keluarganya. Jujur saja Jisoo benar-benar telah muak dengan semuanya, Terlebih ini benar-benar tidak adil untuknya.

"Lisa-ya... Unnie akan menghubungi salah satu pekerja di rumah untuk menjemputmu" Akhirnya Jisoo membuka suaranya setelah kurang lebih 1 jam keheningan menyelimuti keduanya.

Lisa menatap Jisoo seketika dan menggelengkan kepalanya. "Lisa tidak ingin pulang, Lisa ingin disini"

"Lisa-ya... Kau harus istirahat, Bagimana jika kau sakit nantinya?"

"Unnie... Kau tahu, Aku sedang mencoba untuk menghindari rumah kita. Disana..." Lisa menjeda kalimatnya untuk beberapa saat karena air matanya turun, Dan Jisoo mengerti apa yang sedang dirasakan oleh adik bungusnya ini.

Jisoo pun mendekap hangat tubuh yang kedinginan ini. "Disana... Aku akan terus merasakan jika, Chaeng Unnie masih berada di satu atap dengan kita... Dan itu sungguh sangat menyakitkan Unnie... Lisa sedang mencoba untuk melupakannya dan mulai hidup terbiasa tanpanya..."

Jisoo menganggukkan kepalanya pelan, Dengan air mata yang ikut mengalir. "Arra, Sayang... Kita disini bersama, Hm. Agar Lisa tidak merasa kesepian..." Jawab Jisoo dan setelahnya memberikan kecupan hangat pada puncak kepala adik bungusnya ini.

...........

Jisoo membuka kedua bola matanya saat merasakan tubuhnya yang sedikit pegal-pegal, Setelah mendapatkan penglihatannya secara sempurna. Jisoo melirik kearah sisi sampingnya, Terlihat sosok Lisa yang sedang tertidur pulas di senderan sang Ayah.

Sementra Jisoo merasakan sebuah dekapan hangat pada dirinya, Yang di berikan oleh Ibunya. Jisoo melepaskan perlahan tangan yang mendekapnya. Ia menatap wajah lelah milik keluarganya yang sedang tertidur dalam posisi duduk.

Setelah menghela nafasnya lesu, Jisoo pun beranjak menuju ruangan miliki Jennie. Baru beberapa langkah Jisoo memasuki ruangan ini, Seketika tubuh Jisoo terbeku di tempatnya dengan kedua bola mata yang membulat tak percaya. "Chaeyoung-ah..."

Panggilan Jisoo itu mampu membuat sosok gadis yang tengah duduk menatap Jennie mengahlikan pandangannya menuju dirinya, Bahkan kini Jisoo sudah meneteskan air matanya tak percaya.

"Yak! Aku tahu jika kau sedang bercanda, Gadis berandalan kau, Chaeng!. Kau tahu candaanmu ini benar-benar tidak lucu, Kau tahu Lisa benar-benar gila atas candaanmu ini, Sialan!" Lanjut Jisoo, Sementara Chaeyoung hanya tersenyum tanpa menjawab ucapan Jisoo.

"Kau harus kembali ke ruanganmu, Chaeng. Kau masih harus di periksa oleh Dokter, Bagaimana jika mereka tahu kau jika kau ada disini. Mereka bisa sangat marah--"

"Unnie... Bogosipo..."  Tangisan Jisoo berhenti, Entahlah tiba-tiba saja Jisoo merasakan ada yang aneh dengan Adiknya satu ini.

Setelah cukup lama, Akhirnya Jisoo menyadri jika sosok Chaeyoung yang sedang duduk menunggu Jennie tidak nyata. Jisoo memundurkan langkahnya perlahan seraya mengelenggkan kepalanya pelan. "Andew... Andew Chaeyoung-ah!"

Sementara Chaeyoung sudah bangkit dari duduknya, Dengan pandangan yang masih menatap lekat kearah Jisoo. Tak lama suara alat-alat di dalam ruangan ini berbunyi sangat nyaring dan bersahutan, Membuat Jisoo menatap tubuh Jennie yang sudah kejang-kejang di atas ranjangnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dandelions ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang