7

3.6K 489 37
                                    

'Cemburu 2'

Hari ini Law tidak masuk sekolah. Sedangkan Luffy sendiri masih memikirkan pertanyaan semalam yang mengganjal hatinya. Tapi di tepis jauh-jauh karena dia tak peduli. Ya tak peduli...

"Luffy bekal lu tadi ketinggalan." Ujar Sanji membuat Luffy melotot sempurna.

"Tapi gue bawain kok." Lanjutnya.

"Arigato Sanji, shishishishi." Luffy mengambil kotak bekal merah dari tangan Sanji.

Geng Topi jerami yang lainnya menatap pemimpi mereka bingung. Bagaimana bisa Luffy yang penggila makan melupakan bekalnya?

"Sanji-san!" Gadis berambut karamel di ikat dua, datang menghampiri meja Sanji. Ia membawa kotak kecil di tangannya.

"Ah, Pudding-chan." Sapa Sanji pada gadis bernama Pudding tersebut.

"Ada apa?" Tanyanya ketika Pudding telah sampai di depan Sanji.

"Eehm, etto Sanji-san. Bisa cobain kue buatan gue gak?" Pudding menyodorkan kotak tersebut pada Sanji.

"Tentu, lady~" Sanji melahap satu sendok kue dengan krim putih di atasnya. Ia tersenyum pada Pudding dengan mata menyipit.

"Enak pudding-chan. Tapi krimnya udah manis jadi lu gak perlu kue yang terlalu manis lagi." Pudding mengangguk paham.

"Sanji-san bisakah bagi resep gak?"

"Tentu! Nanti saat jam istirahat kemari lah." Ujar Sanji, Pudding pun akhirnya pergi karena bel masuk telah berbunyi.

"Sanji, kayaknya Pudding suka sama lu deh." Nami mencolek pundak Sanji yang duduk di sampingnya.

"Aku setuju dengan mu, Nami." Robin menambahi.

"Huhuhuhu... akhirnya ada yang menyukai mu Sanji!" Ussop menoleh kebelakang dengan muka sedih ibu-ibu yang di tinggal anaknya nikah.

Sanji tidak menjawab tapi pipinya memerah padam.

"Ugh–lucunya." Batin mereka sama.

"Cih, gak mungkin ada orang yang suka koki mesum kayak lu." Zoro bersuara. Sanji menoleh ke belakang.

"Iri? Bilang boss!" Sanji menjulurkan lidahnya.

"Ngapain iri. Lagian banyak juga cewek yang suka gue."

"Hilih bicit."

"Ngajak gelut ya lu, alis keriting."

"Gak usah ganggu mood orang lu, kepala lumut!"

Keduanya kembali beradu cocot seperti hari-hari biasanya. Luffy memperhatikan mereka dengan tersenyum.

__________________________________________________

Seperti perkataan Sanji tadi. Pudding akhirnya datang saat istirahat pertama dengan buku catatan di tangannya.

"Kalian ke kantin aja." Ucap Sanji di angguki yang lain.

"Sanji-san..." Pudding mengambil kursi dan duduk di depan Sanji. Keduanya mulai berbincang tentang resep masakan sesekali tertawa kecil.

Keadaan kelas 11-A sepi dengan hanya dua orang di dalamnya. Pudding mencuri-curi pandangan melihat Sanji. Pria pirang yang merasa terus di tatap. Beralih memfokuskan perhatian pada gadis di depannya.

"Ada apa Pudding-chan?"

"Eeeh? Sanji-san aku–!"

Brak!

Rectangular [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang