Hari ini kelas 11 mengadakan makan bersama di sebuah hotel bintang lima. Tentu saja anggota geng Topi jerami hadir semua. Luffy memakai baju paling nyaman yaitu jeans pendek di padu t-shirt kuning dan kemeja di luarnya. "Ah, Ussop!" Serunya melihat pria ikal berhidung panjang yang tengah duduk bercerita dengan beberapa orang.
"Luffy!" Sahut Ussop tak kalah keras merangkul sahabatnya. "Yang lain kemana?" Tanya pria yang baru saja datang tersebut heran tak melihat gengnya berkumpul. "Oh, Nami sama Robin lagi ngumpul sama ciwi-ciwi tuh." Tunjuk Ussop pada kerumunan wanita plus dua pria cabul yaitu Brook dan Sanji.
"Terus Zoro lagi sama Mihawk sensei ngobrolin klub. Franky sama Jinbei di tempat gue tadi." Lanjutnya di angguki Luffy. "Terus Chopper?"
"Luffy!!" Tiba-tiba dari belakang seorang pria imut bertopi biru bulat memeluk si topi jerami erat. "Chopper!" Luffy mengangkatnya dan berputar-putar.
"Tes, tes. Selamat malam semuanya!" Ujar Apoo dari atas panggung menarik perhatian. "Malam ini kita memperingati hari setelah ulangan semester 1. Jadi habiskan sepuas-puasnya karena sebentar lagi bakal lanjut ke semester 2!"
"Angkat gelas bir kalian tinggi-tinggi dan, BERSULANG!" Dentingan gelas bersaut sautan. Luffy, Ussop dan Chopper juga meneguk bir dari meja dengan bersemangat. Asal kalian tau sebenarnya yang Chopper minum bukan bir tapi jus jeruk.
Setelah acara di mulai bunyi musik dari Apoo memenuhi ruangan. Pria tersebut memang pandai dalam bermusik. Tak heran ia pernah menang di berbagai lomba bermain musik dan menyanyi.
Luffy berdiri dekat dengan panggung di sebelahnya ada Chopper yang menemani. Sedangkan Ussop kembali duduk bersama Franky dan Jinbei.
"Luffy, cari apa?" Tanya Chopper ketika melihat kaptennya tampak sibuk mengedarkan pandangan mencari sesuatu. "Torao." Jawab Luffy singkat. Pria mungil itu mengangguk paham dan membantu pencarian. "Ah itu dia!" Tunjuk Chopper di area bartender. Seorang pria dengan jaket hitam polos duduk santai meneguk wine dari gelas. Luffy segera berlari kesana tanpa berfikir panjang.
"Torao!" Teriaknya menarik perhatian. "Luffy-ya." Law memutar kursi menghadap Luffy dan mendapat pelukan hangat dari pria tersebut. Pemilik marga Trafalgar memerah padam menghadapi tingkah kekasihnya yang tak tau malu itu. Kini anak tunggal Dragon tersebut tengah duduk di pangkuan menghadapnya. Kaki Luffy mengunci pinggang Law dan tangannya memeluk leher pria tersebut.
"Luffy-ya, sesak." Law mencubit pipi kekasihnya gemas. "Hehehehe." Kekeh Luffy tanpa rasa bersalah.
"Luffy!"
"Captain!"
Panggil dua orang pria lucu bersamaan, yaitu Bepo dan Chopper. "Eum, Chopper duduk di...di situ!" Tunjuk Luffy pada kursi bundar di sebelahnya. "Tak usah Luffy aku akan pergi dengan Bepo saja." Ujar Chopper yang peka dengan keadaan. Daripada ia menjadi obat nyamuk lebih baik pergi saja bukan?
Bepo yang tak paham hanya mengangguk-angguk setuju. "Ayo Bepo kita berburu kuliner." Tarik Chopper pada pria albino tersebut dengan cepat menghilang di kerumunan manusia.
"Gue baru tau mereka ternyata deket." Ujar Luffy masih setia pada posisinya. "Gue juga." Law mengambil gelas birnya lagi. Ketika ia hendak meneguk cairan tersebut pria di pangkuan merampas gelasnya.
Gluk!
Luffy meneguk bir di gelas besar sampai habis. "Aah~ shishishishi." Si topi putih jamur sedikit terpaku dengan pria manis tersebut. Ia mendekatkan wajah dan mencium bibir candu itu sekilas. "Uhm Torao~" Luffy memerah entah karena mabuk atau malu. Ia bergerak gelisah melepas topi putih dari kepala kekasihnya. Lalu mencium bibir Law dengan rakus. Pria di bawah sedikit tersentak. Kemudian memegang tengkuk Luffy mengikuti permainannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rectangular [END]
أدب الهواةKisah cinta dari empat orang yang tinggal satu atap dan bertemu setiap harinya. #Lawlu #Yaoi #Zosan