Surrender To Destiny [Surrender Series #1]

[Bab 1] Secrets Are Revealed

Kilatan blitz terlihat dari seluruh penjuru ruangan, para pencari berita yang tengah berburu sasaran terus memantau setiap orang yang datang dalam acara peresmian anak perusahaan miliki keluarga White.

Pria muda dengan postur tubuh proforsional tengah menyapa beberapa kolega, serta rekan bisnis yang bersedia menyempatkan diri dalam pembukaan anak perusahaan yang digawangi olehnya. Para jutawan dan pengusaha telah memenuhi ballroom hotel, yang  sudah disulap untuk merayakan keberhasilan seorang James White.

Terbukti dengan semua kesuksesan yang telah diraih, di usianya yang menginjak kepala tiga, beberapa perusahaan besar yang telah dia rintis menghasilkan pundi-pundi dollar setiap jamnya. Para pengusaha lain banyak yang berlomba, menjadikannya incaran untuk diajak bermitra. James termasuk dalam deretan sepuluh besar pengusaha lajang yang paling dicari di Amerika.

Banyak dari kalangan selebritis dan model yang berlalu lalang, berusaha mencuri hati pria tampan dan kaya tersebut. Meski demikian, sepanjang sejarah masa kejayaannya hingga saat ini, James hanya pernah berkencan dua kali. Yang pertama dengan seorang model asal Canada, semenjak putus dari wanita itu James telah berkencan dengan mahasiswi cantik dan cukup populer di kalangan pria.

Chaterin Elizabeth Kavanagh; seorang gadis berusia 22 tahun yang telah dikencani James selama dua tahun terakhir. Seorang mahasiswi di New York University, sebentar lagi dia akan resmi menjalani pesta kelulusannya. Gadis itu malam ini tampil dalam balutan gaun merah yang menyala, bagian atas gaun yang terbuka memperlihatkan bahu jenjangnya yang memikat. Tidak sedikit pria yang secara terbuka menatapnya dengan pandangan memuja, mata mereka menyiratkan ingin menyeret gadis itu ke atas ranjang.

Meski masih muda dan tidak terkenal seperti para selebritis, namun kemampuannya untuk memikat para kaum Adam termasuk dalam deretan yang sulit untuk diabaikan.
Di Universitas banyak para model pria dan selebritis yang seumuran dengannya,  mereka tercatat pernah berkali-kali mengajak Chaterin berkencan.

Menurut semua sumber, pria yang pernah dikencani oleh Kate hanya kekasihnya-James White-si pengusaha muda yang sukses, kaya raya, tampan. Dan pria itulah satu-satunya.
Chaterin berdiri di samping James yang tampak gagah dalam balutan tuxedo warna hitam pas badan. Pria itu menyampirkan tangan di pinggang gadisnya dengan posesif.

Seolah ingin menunjukkan pada semua orang, bahwa dialah pemilik wanita yang mencuri banyak perhatian mata lelaki di ruangan tersebut. James tahu persis dan mengantongi semua data pria yang pernah mencoba untuk mendekati Chaterin. Namun dari puluhan pria yang mendekat, tidak ada satupun yang pernah sanggup membuat gadis itu membuka diri.

Karena pada kenyataannya Chaterin yang sekarang dan yang dulu sangat jauh berbeda. Jika saat ini gadis itu tengah tersenyum ramah dan menunjukkan wajah berbinar, maka sebelum James hadir dalam hidupnya, wajah cantik itu hanya dihiasi pandangan hampa tanpa emosi.

Yah! Seorang James White berhasil membuat gadis itu kembali ceria. Membuat para lelaki lain merasa iri, James dapat menaklukkan wanita cantik berhati es yang selalu menjadi pusat perhatian di Universitas. Gadis itu bukan hanya cantik, tapi juga kecerdasan dan Iner Beauty yang dia miliki selalu membuat para lelaki bernyali besar merasa tertantang.
James pernah menjadi motifator dalam salah satu acara yang diselenggarakan di Universitas tersebut.

Chaterin yang bertugas membantu persiapan acara ditugaskan untuk menjamu dan menyiapkan semua kebutuhan Mr. White. Entah bagaimana caranya pria itu hanya minta didampingi Chaterin dari awal acara hingga selesai. Semuanya berlanjut saat James dengan sengaja menarik hidup gadis itu untuk melihat dunia luar.

Selama ini yang Chaterin tahu hanya kesedihan akibat ditinggal sang ayah. Gadis itu hidup mengisolasi diri dari dunia luar, semua temannya tidak pernah ada yang mampu memahami sikap dinginnya.