Anna dan Alejandro sudah berada dalam pesawat menuju Uruguay. Negara tetangga Mexico meski tidak terlalu dekat.
Menemani Alejandro mengurus bisnisnya. Sekaligus akan menyaksikan festival di negara tersebut.Ingat, bukan karena ia masih memiliki perasaan pada pria tersebut. Tidak, ia hanya menganggapnya teman baik sekarang. Karena hatinya sudah sepenuhnya direbut oleh Rekkan. Tidak ada yang lain, hanya anak itu.
****
REKKAN POV
Aku tengah memakai sepatu di kamar hotelku. Sementara Kak Anita masih merias diri di didepan cermin.
Hari ini kami akan pergi ke salah satu festival tahunan di negara ini. Acara nya ada di kota ini. Ibukota Montevideo.Aku memasukkan keperluan ku ke dalam tas. Tak lupa satu buah kamera untuk menemani kami.
Ini pertama kali nya aku berkunjung ke festival ini. Begitu pun istriku yang masih sibuk sendiri itu."Belum selesai?" Tanyaku yang kini menghampirinya.
"Bentar lagi Yank" ia tersenyum menatapku dari cermin.
"Udah cantik ini. Lagian kalau terlalu cantik nanti banyak yang ngelirik disono" ucapku yang kini duduk disebelahnya. Karena bangku ini cukup untuk berdua.
"Bersyukur dong kalau istrinya cantik. Jadi banyak fans" katanya.
"Nggak bisa nggak bisa! Mereka nggak boleh ngefans sama kakak. Nggak, nggak bisa"
"Dih, kenapa sih?"
"Nanti mereka naksir. Enak aja naksir bini orang"
"Ohh, cemburu ceritanya?"
"Nggak. Biasa aja kok"
"Masa?"
"Udah yuk berangkat. Nanti telat nyampe Sono"
Kami pun keluar dari hotel. Berjalan bergandengan tangan. Tampilan kami kini lebih kasual. Agar lebih santai.
_
Aku menggandeng tangan kak Anita dan berjalan diantara hiruk pikuk tempat ini. Aku harus menjaganya karena ia merasa kurang nyaman dengan keramaian ini. Terlebih banyak laki laki yang menatapnya dengan tidak sopan.
Selama kami berkeliling kami disuguhi oleh bermacam macam penjual makanan, pakaian dan bermacam macam. Segalanya ada disini.
Terdengar lagu milik salah satu penyanyi Latin yang diputar di tempat ini.
Lagu SUBEME LA RADIO milik ENRIQUE IGLESIAS yang membuatku ikut bersenandung. Aku menyukai lagu ini karena kak Anna yang mengenalkannya padaku."Subeme la radio Que Esta mi cancion....."
Aku terus mengikuti lagu itu sembari melihat lihat barang pernak pernik yang menarik perhatian kak Anita.
Kami pun berhenti disini."Sayang ini bagus ya?"
Aku memperhatikan sebuah gelang berwarna biru yang kak Anita tunjukan padaku.
"Bagus kok. Tapi kalau aku suka yang ini"
Aku mengambil gelang yang berwarna merah. Menurutku warnanya lebih bagus.
"Kamu suka yang itu? Apa aku beli yang ini aja ya?"
"Terserah kakak sukanya yang mana. Masa ikut aku. Kan selera nya beda beda. Kalau kakak suka yang biru ya beli aja"
"Emang kamu nggak mau beli?"
"Nggak ah. Nggak suka bentuknya"
"Masa aku doang yang beli. Nggak jadi couple dong?"
"Gapapa. Kalau suka beli aja. Nanti kalau ditempat lain ada yang lebih bagus. Kita beli lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
MENCINTAI REKKAN 2 : BELENGGU
Teen FictionKarena tidak semua orang mengerti, BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN HIDUP