Chapter 11

1.3K 200 99
                                    

"Sial! Kok aku sih?!" seru Sanzu tak terima. Niat ikut saja tidak malah ia yang dapat giliran.


"Terima saja Sanzu. Truth dariku. Siapa ciuman panas pertamamu?" tanya Koko dengan senyuman miring.


Sanzu memasang wajah masam. "Haruskah aku menjawabnya?"


"Tentu saja."


Sanzu tampak enggan menjawabnya, kalaupun ia berbohong ia tetap akan ketahuan karena orang pertama ciuman panas dengannya ada disini.


"Itu...Mucho.."


"..."


"HAAAHHHH??!!!"


Serempak para anggota Touman melihat kearah Mucho yang hanya memasang wajah datar. Ketika pandangan Mucho dan Sanzu bertemu barulah Mucho memperlihatkan senyuman kecil.


Rindou yang berada disebelah Sanzu hanya merengut kesal, ia kira dirinya yang pertama kali diajak ciuman panas oleh Sanzu.


"Oke giliranku. Sanzu apa yang kau suka dari adikku?"


Sanzu meneguk ludah melihat wajah garang yang kini dipasang oleh Ran. Ah pernahkah ia bilang Ran pernah menghajarnya karena mengambil makanan tanpa izin? Lumayan dapat menginap di rumah sakit dan disayang-sayang Rindou.


"Anu..Rindou..aku suka semuanya. Aku suka tingkahnya yang manis sekaligus galak. Aku suka ketika sifat agresif, posesif dan manjanya keluar dan aku suka wajahnya yang manis. Dia benar-benar mirip kucing yang sedang birahi ketika waktu-waktu tertentu dan tubuhnya--


Buaghhh


Ah sepatu Rindou meluncur cantik di wajah Sanzu. Si empunya sepatu sudah malu setengah mati karena Sanzu benar-benar jujur kali ini. Lalu Ran? Dalam hati ia memikirkan menu apa yang akan ia buat jika ia memotong-motong tubuh Sanzu nantinya.


"Oke giliranku. Siapa yang paling kau sayang?" tanya Baji.


"Yang paling kusayang? Itu sudah jelas kan?"


Rindou tersenyum.


"Diriku sendiri tentunya!"


Buaghhh


Kembali, sepatu Rindou yang sebelahnya mendarat cantik di wajah Sanzu. Berarti ia tidak disayang begitu? Kalau memang tidak disayang Rindou ingin kembali ke pelukan sang kakak saja.


"Oke sekarang giliranku. Dare dariku, kau harus peluk Mikey." Kazutora memberi dare yang mengerikan. Salah Sanzu memangnya apa ya? Lihat wajah mengerikan Draken dan Rindou sekarang membuat Sanzu merinding.


Sanzu pun beranjak dari posisi duduknya mendekat kearah Mikey. Ia kini berada diantara Mikey dan Draken. Ia pun memeluk Mikey cukup lama sampai Draken melepas paksa pelukan tersebut. Ia merangkul Mikey dengan posesif. "Aku rasa Kazutora tidak ada bilang kau harus memeluk Mikey cukup lama." ucap Draken dengan suara rendah.


"Sekarang giliranku." Rindou langsung memotong ucapan yang akan dilontarkan Sanzu. "Truth, sebenarnya kau benar-benar mencintaiku tidak? Sekarang disini ada mantanmu dan aku lihat kau masih seperti mencintai Mikey saat memeluknya tadi."


Ah Rindou salah paham. Melihat wajah kucing kesayangannya ingin menangis Sanzu pun kembali ke posisi duduknya, memeluk Rindou agar pacarnya itu lebih tenang. "Kalau aku tidak mencintaimu mana mungkin kan kita pacaran, jangan berpikir yang aneh-aneh sayang."


Rindou lebih tenang sekarang, ia terdiam di pelukan Sanzu.


"Oke sekarang giliranku Sanzu. Dare dariku peragakan ciuman panas pertamamu pada Rindou.."


Preman Baik HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang