Chapter 3

2.2K 288 238
                                    

Perlahan Mitsuya membuka matanya. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah mata besar yang begitu dekat dengan wajahnya.

"Setan!" serunya karena merasa terkejut dan reflek menggampar sosok didepannya.

Buaghh

"Ishhh wajahku yang tampan.." ucap orang itu seraya mengelus pipinya.


"Eh? Maaf, maaf! Sakit ya?"

"Tidak sakit kok, perih aja dikit." ucap orang itu lalu duduk dengan tegak kembali.

Mitsuya melihat ada bekas tangannya di pipi orang itu, seketika ia merasa bersalah. "Sekali lagi maaf."

"Ya aku maafkan. Kau hutang traktiran untukku." ucap pemuda itu lalu mengecek kepala Mitsuya. "Otakmu masih pada tempatnya kan? Tidak ada tergeser? Hantamannya cukup keras tadi."

Mitsuya mengangguk. "Aku tidak apa-apa, aku yang salah lari tidak tau tempat."

"Kenapa kau bisa lari? Ada yang mengejarmu?"

Mitsuya mengangguk. "Tiga ekor anjing."


"Aku tau Shiba itu ras anjing Jepang tapi tidak perlu bilang mereka anjing juga." pemuda itu yang tak lain adalah Ran menghela nafas.

"Sebelumnya terima kasih senpai telah membawaku kesini. Aku sebaiknya kembali." Mitsuya hendak bangun namun ditahan oleh Ran.

"Tidur dulu disini biar kutemani."

Diantara kalian para readers pikirannya pasti kemana-mana. Ran cuma numpang di UKS agar tidak ikut kelas tambahan.

"Tapi aku sudah tidak apa-apa."

"Kata penjaga UKS kau baru boleh keluar darisini kalau aku yang melihatmu sudah baik-baik saja, bukan dirimu yang berasumsi dirimu baik."

"Oh begitu ya, baiklah aku akan disini."

'Dia polos atau memang bodoh ya?' batin Ran karena Mitsuya percaya begitu saja apa yang ia katakan.


"Aku Haitani Ran. Namamu siapa?"

"Mitsuya Takashi."

Mereka saling berjabat tangan. Debaran jantung keduanya langsung terpacu dengan cepat ketika kedua tangan itu saling bersentuhan. Mulai ada benih-benih cinta yang tumbuh dan author hanya bercanda.

"Kau kelas mana?"

"Aku kelas menengah kebawah Haitani-senpai."

Ran menepuk jidatnya. "Maksudku aku kelas 2B kau berada di kelas mana?"

"Oh...aku kelas 1C."

Ran tersenyum. "Kapan-kpaan aku mampir. Mulai sekarang kita paca--teman ya?"

Mitsuya mengangguk. "Baiklah."

Dan mulailah bertambah calon harem--maksudnya teman baru untuk Mitsuya.

.


Baji menoleh kebelakang dimana Chifuyu berjalan lebih lamban. Baji menghentikan langkahnya, Chifuyu melakukan hal yang sama. Baji jalan lagi, Chifuyu ikut berjalan. Baji mengorek hidungnya, Chifuyu langsung mati-matian menahan tawa.

"Ne Chifuyu. Kau jalan disampingku jangan dibelakangku." ucap Baji seraya menunjuk tempat disampingnya.

"Bukannya bawahan dibelakang jalannya Baji-san?" tanya Chifuyu dengan polos.

Preman Baik HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang