Chapter 24

608 67 13
                                    

Happy reading dan jangan lupa votenya ya guys





Sanzu sebenarnya malas melakukan ini tapi jika dibiarkan maka Rin tersayangnya tidak akan kembali jatuh kepelukan. Sekitar dua minggu sudah Rin menjauh dan Mikey semakin menempel padanya. Jika itu dulu mungkin Sanzu akan senang ditempeli oleh Mikey namun jika itu sekarang maka kasusnya akan berbeda. Hati Sanzu sudah dikunci oleh Rin seorang dan tidak ada kunci duplikat lagi untuk membuka gembok di hatinya.



"Draken sebaiknya kau urus anakmu itu, aku dijadikan pelampiasan tau." ujar Sanzu pada Draken. Ia janjian ketemu di atap dan ia telah menunggu Draken dari abad ke-19 namun Draken baru datang  pada abad ke-21, terbayang bukan lelahnya menunggu selama itu?



"Aku membantu guru tadi." balas Draken tanpa dosa.



"Membantu apa sampai selama itu?"



"Membantunya lari dari kenyataan." ucap Draken tidak nyambung.



"..."



"..."



"Kau pernah dengar rumor ada siswa yang memutilasi siswa lainnya di sekolah ini?" tanya Sanzu.



"Tidak. Memangnya kejadian itu kapan?"



"Hari ini, biar ku potong-potong tubuhmu lalu aku berikan makan anjing pelacak milikku."



"Memang kau berani?" Draken maju selangkah menantang Sanzu.



"Berani!" balas Sanzu.



"Yakin?" Draken semakin memajukan tubuhnya mendekati Sanzu.



"Tapi main keroyokan."



Draken menghela nafas lelah.



"Serius Draken, kau urus Mikey sana. Dia menempeliku terus dan Rin semakin marah padaku karena Mikey menempeliku terus."



"Kau punya mulut yang masih bisa bicara dengan benar kan? Kenapa tidak minta sendiri agar Mikey menjauhimu? " tanya Draken.



"Andai kata-kata saja bisa membuatnya menjauh, masalahnya ketika aku menolak tatapan membunuhnya keluar. Aku belum menikah dengan Rin walaupun kawin sudah sering karena itu aku tidak mau mati muda Draken!"



"Aku tidak mau bicara padanya dulu."



Mata Sanzu melotot. "Hah?!"



"Biarkan dia sendiri yang mencariku baru aku bicara padanya."



.



Sementara itu Mikey juga tidak mau bicara pada Draken duluan. Draken yang duluan menghindarinya ingat? setelah menghindarinya tiba-tiba malah pacaran dengan Emma, benar-benar bikin sakit hati.



"Aku saja tidak tau kenapa aku dihindari bagaimana aku bicara padanya?" gumam Mikey. Ia kini berada di gang dekat sekolah, ia tadi mampir beli dorayaki sebentar karena tidak ada kacung hari ini. Takemichi diseret pulang oleh pacarnya dan Sanzu menghilang entah kemana.



"Yo Mikey, lama tidak bertemu." salah satu siswa bertubuh besar menghampiri Mikey. Seragam yang dikenakan berbeda dengan seragam milik Mikey, sudah pasti itu siswa dari sekolah lain.



"Jangan buat moodku tambah buruk ya." balas Mikey seraya memasukkan kedua tangannya ke kantong celana, pose ikemen yang dibilang cool oleh kaum hawa.



"Aku akan balas kekalahanku sebelumnya!" seru siswa tersebut. Ia membawa komplotan yang jumlahnya tidak bisa dibilang sedikit.



Mikey yang memang moodnya buruk langsung saja menghajar semua orang yang berada di sekitarnya. Moodnya sedang baik saja orang yang ia lawan akan mengalami memar-memar di tubuhnya apalagi jika moodnya buruk, pasti setidaknya lawan mengalami patah tulang.



Preman Baik HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang