Hari yang melelahkan bagi Draken hari ini. Ia harus mendapat pelajaran tambahan karena nilainya jelek. Mikey yang menyandang status pacar--yang tidak disadarinya tersebut-- diminta Draken agar menunggunya. Kata Draken anak imut jangan berkeliaran sendirian karena banyak om pedofil di luar sana.
"Anak ini malah tidur lagi disini." gumam Draken mendapati Mikey tertidur di meja guru kelas sebelah. Lama mencari ternyata Mikey berada disini dan tertidur pula. Ingat kan Mikey itu sulit dibangunkan? Bagaimana kalau tiba-tiba ada yang 'macam-macam' pada Mikey-nya? Dua hari lalu Shin benar-benar menghajarnya, untung saja Takeomi masih waras dengan menjinakkan ukenya yang ganas tersebut agar tidak membunuh Draken, ia tidak mau kena hajar lagi karena tidak bisa menjaga Mikey.
Draken menghela nafas. Ia pandangi sebentar wajah Mikey yang tertidur. Bibir yang mengeluarkan iler dan suara dengkuran itu sangat menggoda bagi Draken. Ingin rasanya Draken menjilat iler--maksudnya bibir tipis yang menggoda itu.
'Cium saja Draken, ini kesempatan bagimu!' muncul sosok Draken kecil yang memiliki tanduk dan ekor iblis di bahu kiri Draken.
'Jangan Draken! Nanti kalau kau dihajar Shin lagi bagaimana?' muncul lagi sosok Draken kecil dengan sayap malaikat di bahu kanan. Dua sosok itu bagai perang batin Draken yang harusnya mencium Mikey atau tidak.
'Shin tidak ada disini Draken! Ayolah kau ini payah sekali!' si iblis kembali menyesatkan Draken.
'Bagaimana kalau dia bangun? Shin pasti juga nanti tau kalau sampai dia bangun dan mengadu.' balas sang malaikat.
'Hei kau! Bukankah Mikey susah dibangunkan?! Biarkan saja kenapa?! Sebenarnya siapa yang baik dan jahat disini?! Kalau memang kau sosok baik harusnya kau membiarkan agar hubungan mereka lebih baik dari ini.'
'Eh? Aku baik!'
'Jika baik harusnya kau biarkan saja mereka ciuman.'
'Tapi--'
'Sudahlah! Pergi sana!' sosok iblis menendang malaikat sampai menghilang. Si iblis langsung ikut menghilang.
"Aku cium saja." Draken perlahan mendekatkan wajahnya pada Mikey. Ia daratkan ciuman di bibir Mikey dengan lembut.
'Manis.' gumam Draken dalam hati. Tanpa sadar ia melumat bibir Mikey, tangannya juga mulai masuk ke balik seragam yang dikenakan Mikey.
Jepret
Oh shit!
Draken melepaskan Mikey pelan-pelan dan dengan perlahan melihat pelaku pemotretan. Oh ternyata yang foto itu Emma.
Eh?! Emma?!
"E-emma.."
"Sepertinya ini bagus diserahkan kepada Kak Shin hihi.."
Draken menggeleng dengan wajah memelas. "Emma kau cantik sekali hari ini."
"Kalau ada maunya saja aku dipuji."
Draken tersenyum paksa, bisa gawat kalau Emma memperlihatkan foto itu pada Shinichirou.
"Baiklah aku tidak akan memberikan foto ini asal ada satu syarat."
Draken menghela nafas pasrah. "Apa syaratnya?"
Emma semakin melebarkan senyumannya. "Hihi syaratnya...

KAMU SEDANG MEMBACA
Preman Baik Hati
FanfictionMikey yang tidak peka dan Draken yang masih berusaha membuat Mikey jatuh cinta. Mitsuya yang pusing jadi rebutan Shiba bersaudara dan Baji yang menyukai Chifuyu tapi selalu membuat pemuda itu ketakutan karena sifat kasarnya. Inilah kisah suka duka p...