Di pinggir jalan tampak beberapa orang tengah dipalak oleh sekelompok orang yang sama sekali tidak mereka kenal. Yang jadi korban hanya anak sekolah biasa dan para pemalak itu adalah preman yang katanya penguasa daerah ini.
"Oi serahkan uang kalian atau kalian akan kami telanjangi disini!" seru si pemalak seraya mencengkram kerah baju si korban.
"J-jangan telanjangi aku! Ada panu di daerah pinggangku!"
"Jangan telanjangi aku juga! Aku memakai lingerie transparan di balik pakaian ini!" seru korban yang lain.
"..."
Para preman itu jadi merasa jijik tapi tetap saja memalak uang dari korbannya. Mau yang satu panuan ataupun satunya laki-laki memakai lingerie mereka tidak akan bernafsu. Ah yang tidak tau lingerie itu seperti pakaian dalam wanita ya😊
"Jika tidak mau ditelanjangi ya serahkan uang kalian!" seru si preman sehingga air liurnya muncrat ke wajah sang korban.
"Bau bangkai tikus."
Preman itu jadi murka ketika bau liurnya dibilang bau bangkai tikus. "Omae wa mou shindeiru!"
"Nani?!"
"Matte!"
Preman yang hendak memukul berhenti ketika mendengar suara dari pemuda pendek yang kini berdiri di hadapan mereka.
"Siapa kau?!"
"Aku? Panggil aku Mikey-sama!"
"Dasar bocah pendek!"
Twitch
Oke kata-kata yang paling dibenci Mikey disebut, adakah harapan hidup bagi para preman itu?
"Kau bilang apa tadi?" tanya Mikey dengan aura membunuh.
"Aku bilang bocah pen--"
Buaghh
"ITTE!!"
Teman sesama preman menatap horror teman mereka yang kini merintih memegangi masa depannya yang mungkin patah ditendang oleh Mikey. Semua orang juga tau tendangan Mikey itu begitu luar biasa, tembok saja sampai retak jika kena tendangannya.
"Pergi kalian! Ini wilayah kekuasaanku sekarang!" seru Mikey yang kini tengah memegang uang yang tadinya dirampok oleh para preman.
Semua preman lari terbirit-birit, temannya yang tengah kesakitan bahkan ditinggal.
"Terima kasih Mikey-sama!" seru para pelajar itu seraya membungkukkan badannya pada Mikey.
"Tidak masalah. Ini uang boleh untukku kan?" tanya Mikey dengan tampang polosnya.
"Eh?! T-tentu saja boleh Mikey-sama!" seru salah satu pelajar tersebut.
"Kenchin~ ayo beli dorayaki~" Mikey mengibaskan uang yang ia pegang dan pergi bersama Draken. Langsung saja tampang Draken membuat nyali orang-orang itu ciut ketika melihat pemuda besar tersebut.
"Cukup beli berapa dorayaki?"
"Cuma empat, anak-anak itu sepertinya bukan orang kaya."
"Tau bukan orang kaya tapi malah tetap ambil uang mereka."
Mikey hanya mempoutkan bibirnya dengan lucu, ia kemudian berhenti disebuah minimarket untuk membeli dorayaki.

KAMU SEDANG MEMBACA
Preman Baik Hati
FanfictionMikey yang tidak peka dan Draken yang masih berusaha membuat Mikey jatuh cinta. Mitsuya yang pusing jadi rebutan Shiba bersaudara dan Baji yang menyukai Chifuyu tapi selalu membuat pemuda itu ketakutan karena sifat kasarnya. Inilah kisah suka duka p...