"DUUUUAAARRR"
"AAAAAAAAAAAAAA"
Lesti yang sudah berada di tanggal langsung berlari karna mendengar teriakan Rara.
Adiez dan gilang pun juga langsung menuju ke atas
"Adekkk " teriak lesti saat sampai di balkon kamar Rara dan melihat Rara memeluk kedua lututnya
Lesti yang menyadari Rara sangat ketakutan langsung memeluk sang adik yang sepertinya tengah menangis.
"Udah adek jangan takut sekarang kita masuk ya " ucap lesti sambil menuntun Rara masuk
"Ka kakak a adekk tata kuttt" ucap Rara sambil memeluk lesti erat
"Adek k " ucap gilang dan adiez yang tiba di kamar rara
"Mommy aadekk ta takutt " ucap rara
"Kan mommy udah bilang jangan main hujan sayang " adiez
"Sekarang adek nggak usah takut udah ada kita lagian petirnya udah nggak ada " gilang
"Mending sekarang adek mandi dulu sana nanti keburu masuk angin " ucap lesti
"Tapi adek takutt kak hiks " ucap rara yang masih terus menangis
"Nggak usah takut kakak akan tetep di sini " lesti
"Kakak jangan keman mana " rara
"Iya kakak nggak akan kemana mana sekarang adek mandi sana " ucap lesti dan di angguki rara
Rara pun langsung berjalan ke kamar mandi
"Yaudah kak kita kebawah dulu nanti kalo adek masih ketakutan kakak panggil mommy ya " adiez
"Iya mom " lesti
Gilang dan adiez pun keluar dari kamar Rara dan lesti tetep di dalam menunggu sang adik selesai mandi.
Setelah beberapa menit pun Rara selesai mandi dan langsung memakai pakaian setelah itupun Rara menghampiri lesti yang duduk di kasurnya
"Kakak " panggilnya
"Iya dek sini sayang " ucap lesti sambil menepuk tempat sebelahnya
Rara pun langsung duduk dan memeluk sang kaka jujur ia saat ini benar benar sangat takut
"Dek kamu demam ya " ucap lesti yang merasakan tubuh sang adik hangat
"Kak kepala adek pusing "ucap Rara
Setelah mengatakan itupun tiba tiba Rara pingsan
" dek adek hey bangun sayang kamu kenapa "ucap lesti khawatir
" MOMMY DADDY "teriak lesti panik
" ada apa sayang "ucap adiez setelah menghampiri lesti
" mommy adek pingsan mommy "lesti
" astaghfirullah "ucap adiez dan gilang dan langsung menghampiri rara
" badanya panas dad "ucap adiez sambil memegang kening rara
" mommy tidurin adek dulu daddy biar telfon dokter "gilang
" cepet daddy "ucap adiez panik
" iya mom "gilang
Lesti dan adiez pun menifuekan rara sedangkan gilang langsung menghubungi dokter.
Sekitar 15 menit menunggu akhirnya dokter pun tiba dan langsung memeriksa rara
" gimana dok "ucap gilang yang melihat dokter selesai memeriksa rara
" dia mengalami demam tinggi dan sepertinya ia sangat ketakutan "dokter
" iya dok tadi dia habis main hujan terus karna punya phobia petir jadi ketakutan saat ada petir tadi "adiez
" sekarang biarkan di istirahat dulu nanti jika sudah sadar suruh minum obat ini dan sementara ini jangan tinggalkan dia sendiri "ucap dokter sambil mbetikan beberapa obat
" iya makasih dok "Gilang
" kalo begitu saya permisi "dokter
" iya makasih dok "adiez
" iya sama sama "dokter
Dokter pun keluar dari kamar rara dan merek pun masih tetap di kamar rara menunggu rara sadar.
Dan tiba tiba
" enggh "suara leguhan rara sepertinya anak itu mulai sadar
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS MANJA
Teen Fictionkisah seorang gadis yang manja dan selalu bikin orang gemas jika melihatnya. langsung baca aja❤