ADEKKKK

206 33 1
                                    

Di rumah saat ini terlihat adiez yang sedang berkutat dengan alat dapur, sebenarnya hari ini dia akan mengunjungi butiknya tapi karna mengetahui sang putri bungsunya yang demam sejak semalam akhirnya lebih memilih tetep di rumah untuk menemaninya karna khawatir akan demam yang menyerangnya.

"Nah dah jadi deh, buburnya tinggal kasih ke adek deh " ucapnya setelah selesai menyiapkan semangkuk bubur dan segelas susu putih hangat.

Lalu adiez pun memindahkanya ke nampan dan mulai membawanya ke atas menuju ke kamar rara.

"Ceklekk "

Adiez pun membuka pintu kamar rara dengan pelan seakan takut jika mengganggu tidur rara, saat memasuki kamar putrinya itu yang di lihatnya adalah rara yang masih memejamkan matanya dengan selimut yang menutupi tubuh mungilnya.

"Dek bangun yok, makan dulu mommy udah masakin bubur nih "ucap adiez sambil meletakan nampan ke meja yang berada di ranjang tempat tidur rara.

Melihat tak ada jawaban dan pergerakan dari rara adiez pun mendekati rara dan berniat membangunkanya untuk makan .

" dek bangu yok mak-

Ucapan adiez pun berhenti saat tanganya memegang kening rara.

"Astaghfirullah adek, badan adek panas bangett" ucap adiez khawatir lantar panas tubuh rara tidak menurun bahkan sekarang lebih panas dari demam semalam.

"Adek hey sayang bangunn, rara kamu denger mommy nggak " lanjut nya sambil mengelus pipi rara pelan

Tak ada sahutan dari rara membuat adiez tambah khawatir dan panik.

"BIIKKK BIBIKKKK KESINI BIKK " teriak adiez panik.

Tak lama pun bibik datang dengan tergesa gesa karna mendengar teriakan dari nyonya nya.

"Iyah ada apa nya " bibik

"Bik bilangin pak budi siapin mobil terus kesini bantu bawa adek " ucap adiez khawatir.

"Emang non rara kenapa nya " bibik

"Badanya tambah panas bik dan dari tadi nggak bangunn,cepett bik " adiez.

"Iya nya iya " ucap bibik lalu berlari ke bawah untuk menemui pak budi supir keluarga dirga.

"Adek bangunn sayang, jawab mommy hiks" ucap adiez yang sudah mulai terisak.

Sedang kan rara masih tetap menutup matanya dan wajahnya yang terlihat sangat pucat membuat rasa khawatir adiez semakin bertambah.

"Mobil sudah siap nya " ucap budi yang baru saja datang

"Pak cepet bantu gendong adek pak, kita bawa ke rumah sakit hiks" adiez

"Iya nya biar Saya aja yang gendong" budi

Budi pun menggendong tubuh mungil yang lemas menuju ke mobil di ikuti adiez dari belakang, setelah itu mereka masuk mobil dan mulai melajukan mobil nya meninggalkan pekarangan rumah menuju ke rumah sakit.

"Adek bangunn sayang " gumam adiez sambil mengelus rambut rara yang berada di pahanya di kusi belakang.

______________

Sedangkan di sekolah lesti dkk gunawan dkk dan putri dkk sudah berkumpul di gerbang.

"Kak rara sakit apa yah, kita mau jenguk nih " tanya putri

"RARA SAKITTTT" all kaget

"Iyah rara sakit demam dari semalam"lesti

" kak lesti udah tau semuaaa nya kan, jadi udah nggak marah dong sama rara "tasya

" iya kakak udah tau, kaka juga mau pulang mau minta maaf sama adek "lesti.

" syukur deh kaka udah tau, kasian tau ma rara "jurayut

" kita ikut ya les sejakian jenguk rara "selfi

" kita nggak dulu yah mau kerkom nih "gunawam

" oke nggak papa santai, yaudah yok kita duluan yah "lesti

" iyah"gunawam dkk

Lesti dan putri dkk pun mulai meninggalkan area sekolah.

Skip

Kini mobil lesti dkk dan putri dkk sudah sampai di halaman rumah lesti, mereka pun memarkirkqn mobil nya dan masuk ke dalam.

"Assalamualaikum" all

"Waalaikumsalam, eh non lesti udah pulang sama temenya juga masuk non" bibik

"Iya bik mereka mau jenguk rara, ini mommy kemana tumben kok sepi bik " ucap lesti heran

"Eh itu tadi non, emm nyonya pergi" bibik

"Pergi kemana bik, bukanya mau jagain adek " lesti

"Itu non tadi nyonya bawa non rara ke rumah sakit karna  tadi badanya makin panas dan nggak bangun bangun" jelas bibik

"RUMAHHH SAKITTTT" all

GADIS MANJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang