Di sebuah taman yang indah terdapat dua orang remaja yang duduk lesehan di rumput taman yang hijau dan bersih, mereka terlihat sangat bahagia keduanya saling pelukan seakan tak mau berpisah walau sebentar.
Terlihat salah satu gadis beramput coklat panjang yang di biarkan tergerai begitu saja tidiran di paha seseorang berhijab yang mengelus kepalanya sayang.
"Kak, adek itu sayang banget sama kakak, kakak sayang nggak sama adek" ucap gadis berambut panjang itu
"Jangan di tanya pun adek udah tau jawabanya kok kakak sanyang sama adek melebihi kakak sayang sama diri kakak sendiri" jawab seseorang lainya
"Kak lesti, kakak nggak akan ninggalin adek kan "
"Rara sayangnya kakak, kalo itu kakak nggak bisa janji " lesti
"Kok gitu kakak mau ninggalin adek gitu" rara
"Bukan gitu kakak akan selalu ada di hati adek kak, dek kakak boleh minta tolong nggak " lesti
"Minta tolong apa kak, nggak aneh aneh kan "rara
" kakak mau minta tolong bilangin kata maaf buat temen temen kaka yah dan sama mommy dan daddy "lesti
" kenapa harus adek, mending kakak langsung ajah bilang sendiri "rara
" kaka nggak bisa dek, dan kakak mau ngomong kalo kakak itu sayanggg banget nget nget sama adek adek mau janji sesuatu sama kakak "lesti
" janji apa kak "rara
" adek harus janji jadi anak yang baik anak yang kuat yah dan bisa banggain mommy sama daddy "lesti
" kalo itu insyaallah kak "rara
" dan apapun yang terjadi adek nggak boleh sedih yah karna semua yang terjadi itu sudah takdir dari Allah adek nggak boleh cengeng lagi "lesti
"Iyah kak " rara
"Adek nggak usah nangis yah kakak paling nggak suka kalo liat adek itu nangis, pesen kakak jada diri adek baik baik yah jangan jadi anak nakal dan kalo ada masalah jangan ngeluh tapi selalu inget sama Allah, kakak pengen bareng adek terusss " ucap lesti sambil memeluk dan mencium pipi rara berkali kali
"Adek juga pengan sama kakak selamanya " rara
"Kalung yang kaka kasih masih ada nggak dek " lesti
"Masih dong kak, kalung ini akan rara pake terus " rara
"Nah bagus jaga yah kalung pemberian kakak ini, adek tetep inget sama kakak terus yah dan kalau cita cita adek jadi dokter udah tercapai jangan lupa jengukin kakak yah " ucap lesti
"Emang kakak mau kemana " rara
"Kaka nggak bisa lama lama sama adek kakak sayang adek " ucap lesti sambil berdiri dari duduk nya dan di ikuti sang adik
"Kakak pergi dulu yah dek, selalu doain kaka sering sering jengukin kakak dan semangat gapai cita cita adek" lesti
"Nggak mau kakak nggak boleh pergi kaka harus sama adek terus kakak jangan pergi hiks " rara
"Adek jangan nangis kaka ngga suka, kakak ngga bisa lama alam dek inget pesan kaka yah kakak pergi dulu " ucap lesti mulai melangkah menjauh, tapi tanganya di cekal dan di genggam rara kuat
"Kakak janga pergi hiks kakak mau kemana adek ikut ka adek nggak mau pisah sama kakak hiks kak adek mohon jangan pergi " ucap rara yang sudah memangis dan memegang tangan kakak tercinta nya.
"Maafin kakak sayang " ucap lesti sambil melepaskan cekalan rara lalu berjalan menjauh terus menjauh meninggalkan rara yang terduduk di tumput taman sambil terisak.
Perlahan kabut putih pun mulai terlihat dan menutupi tubuh lesti perlahan tubuh itu hilang dari pandangan rara.
_________
"KAKAKKKK "
"Astagaaaaaaa adek kenapa teriak teriak " ucap sang mommy yang kaget atas teriakan dari putri bungsunya
Sedangkan rara diam sejenak bukankah tadi dia di taman bersama kakaknya tapi kenapa sekarang justru berada di kamarnya bersama sang mommy, setelah menyadari itu hanya mimpi tidur nya rara pun langsung menatap adiez dengan berkaca kaca.
"Mommy kenapa adek ada di sini, kakak di mana mom " rara
"Adek kan tadi ketiduran saat jagain kakak jadi mommy bawa pulang " adiez
"Mom kakak kakak mom hiks adek mau sama kakak ayokkk mom kita liat kakak hiks hiks " rara
"Eh adek kenapa bangun tidur langsung nangis adek mimpi buruk yah " adiez
"Mommy adek mimpi kakak bakal ninggalin adek mom, itu nggak akan terjadi kan mom kakak sayang sama adek pasti kakak bangun kan mom hiks hiks adek mau sama kakak mom hiks " rara
"Iyah kakak akan baik baik ajah, adek jangan nangis iyah kita ke kakak yah adek diem dulu " ucap adiez sambil memeluk dan menenangkan rara .
"Cepetan mom, adek mau sama kaka " ucap rara melepas pelukan adiez dan berlari keluar .
"ADEK TUNGGU MOMMY SAYANG " teriak adiez sambil menyusulnya.
Jangan lupa tinggalin jejak
Hampir end
Byeeeeee
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS MANJA
Teen Fictionkisah seorang gadis yang manja dan selalu bikin orang gemas jika melihatnya. langsung baca aja❤