"Adek hiks jangan kek gini, ikhlasin kakak " ucap adiez Sambil menghampiri rara yang masih memeluk tubuh lesti.
Adiez pun sebenernya sangat sedih dan hancur ia juga seakan tak percaya tapi semua nya membuktikan bahwa yang dokter katakan memang nyata begitu pun dengan gilang.
"Jangan bilang begitu mom, kaka nggak akan ninggalin adek hiks " ucap rara sambil menatap adiez.
Kedua orang tua mereka pun menatap rara sendu, mereka baru saja mendengar kabar sang putri sulungnya pergi dan sekarang melihat sang putri bungsunya hancur seperti ini.
"Adek, yang di bilang mommy bener" ucap gilang pelan.
"Nggak adek mau sama kakak, adek nggak mau kakak pergi nggak kakak nggak boleh pergi hiks hiks " rara
"Adek kakak sedih nanti kalo adek begini sayang " adiez.
"Sayang nya mommy, maafin mommy sayang kalo ada salah sama kakak, kakak nggak usah khawatir banyak yang akan jaga adek kakak sering sering datang ke mimpi kita yah " ucap adiez ke telinga lesti pelan.
"Kakak daddy juga minta maaf yah kalo ada salah kakak yang tenang di sana ya " ucap gilang sambil mencium pipi lesti.
"DADDY SAMA MOMMY NGGAK BOLEH BILANG GITU" teriak rara
"Kak kaka nggak pergi kan kaka jawab adek marahin mommy sama daddy kak kakak jawab adek, hiks kakak bangun jangan tinggalin adek kak hiks " ucap rara sambil menggoyang goyangkan tubuh lesti.
Teman temanya dan kedua orang tuanyapun menatap rara sendu melihat betapa hancur nya gadis manis itu setelah kehilangan kakaknya,kehilangan seseorang yang selalu ada untuknya.
"Adek dengerin daddy sayang, kakak udah nggak ada " ucap gilang sambil memcekal tangan rara.
"DADDY LEPASS ADEK MAU SAMA KAKAK HIKS HIKS" ucap rara sambil melepas cekalan gilang dan kembali memeluk lesti.
"Adek jangan kek gini kasian kakak" adiez
"Nggak kalian jahat, adek mau sama kakak hiks hiks kakak bangunnnn adek mau sama kakak" ucap rara
"RARA CUKUP, KASIAN KAKAK KALO KAMU KAYA GINI " ucap gilang tegas.
"KARNA KALIAN JAHAT, KAKAK NGGAK AKAN PERGI HIKS KALIAN NGGAK BOLEH NGOMONG KALO KAKAK UDAH NGGAK ADA " teriak rara lagi dan sekarang terduduk di lantai dan memeluk kedua lututnya dengan penggung bergetar.
"adek ikhlasin kakak sayang, adek harus sabar adek tenang dulu " ucap gilang sambil memeluk tubuh rara erat walau gadis itu selalu memberontak.
"Nggak mau hiks hiks adek mau sama kakak, kakak nggak akan ninggalin adek" rara
Sedang kan adiez dan teman temany pun hanya diam , mereka juga kaget dan shok dengan semua.
"Adek denger, dengan adek kek gini itu malah buat kakak sedih nanti kakak di atas Sana nangis" ucap gilang berusaha menenagkan.
"Ja jadi kakak beneran pergi dad, kakak beneran ninggalin adek hiks tapi kakak bilang kakak nggak akan ninggalin adek hiks " ucap rara sambi menatap mata gilang
"Sekarang adek hanya bisa doain yang terbaik buat kakak, nggak boleh kaya gini "ucap gilang seraya mengelus kepala rara.
" tapi adek pengen sama kakak hiks adek nggak mau kakak pergi "rara
" kakak akan selalu ada di hati adek di hati kita semua adek harus selalu doain kakak "gilang
" tap tapi adek mau sam-
Ucapan rara terpotong saat tiba tiba pingsan untung saja gilang garcep menangkapnya, ia pun menggendong rara dan membawa nya ke ruangan sebelah dan di periksa dokter.
Sedangkan di ruangan itu satu persatu teman teman lesti begitu juga dengan t3man teman rara memdekati lesti meminta maaf dan berdoa untuknya.
Adiez pun mencium perlahan kedua pipi putri sulungnya dengan sayang.
KALIANN NGGA LUPAAA KANN MA CERITA INI? 😭😭PLISSS UDAH LAWAS BELUM KELAR"JUGAA.
BACA KALO MAU MINAT KALO GA GAUSAH OKEY.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS MANJA
Teen Fictionkisah seorang gadis yang manja dan selalu bikin orang gemas jika melihatnya. langsung baca aja❤
