di sebuah ruangan ICU terdapat seorang gadis yang duduk di kursi yang berada di samping brankar seseorang, tanganya selalu menggenggam tangan seseorang dengan erat.
Gadis itu sudah terlihat selalu menunggu dan menjaga seseorang itu dari 2 hari yang lalu.
"Kakak kapan kakak bangun, kakak nggak akan ninggalin adek kan. Kak adek udah di sini loh " ucap gadis tersebut.
Ya rara sudah sadar dan sudah pulang sejak 2 hari yang lalu, ia juga sempat kritis 3 hari tapi akhirnya sadar dan di rawat sekitar 5 hari dan lalu di ijinkan boleh pulang asalkan banyak istirahat, tapi tidak dengan sang kakak bahkan sampai sekarangpun belum sama sekali membukan matanya atau sekedar menggerakan jarinya.
Kondisi kakaknya pun masih sama tak ada perubahan itu yang membuat dirinya dan kedua orang tanya takut.
"Kak adek kangen kakak tau hiks, kakak nggak kangen sama adek yah " ucap rara sambil menatap wajah pucat kakaknya.
"Kakak maafin adek, kalo adek nggak minta kita jalan jalan pasti kejadian itu nggak akan terjadi, kak adek takut bangun kak adek kangen tidur berdua sama kakak berangkat sekolah sama kakak temen temen kakak juga pasti kangen ma kakak " lanjutnya
Teman teman rara dan lesti pun sepulang sekolah selalu pergi ke rumah sakit duluan, dan rara juga selalu datang bahkan selalu menunggu kakaknya. Ia selalu menolak untuk pulang jika tidak di paksa dulu.
"Ceklek"
Suara pintu terbuka dan terlihat gilang dan adiez.
"Mending adek pulang dulu istirahat dek, adek kan juga butuh istirahat " gilang
"Nggak mau adek mau sama kakak hiks " rara
"Adek jangan nangis terus dong , nanti mata adek bengkak dari kemaren nangis terus kakak butuh doa adek bukan tangisan adek " ucap adiez sambil memeluk rara.
"Iyah mom, tapi kapan kakak sadar kenapa kaka lama tidur nya adek pengen sama kakak mom " rara
"Semoga kakak cepet sadar yah, adek sepulang sekolah langsung kesini pasti blom makan, kita ke kantin rumah sakit yok makan dulu " adiez
"Adek nggak pengen makan mom " rara
"Ayo sama daddy adek harus makan, kalo ngga adek nggak boleh nungguin kakak lagi " gilang
"Ih kok gitu" rara
"Mau makan atau pulang nggak usah jaga kakak " gilang
"Iyah iyah, ayokkk" ucap rara terpaksa
"Biar daddy gendong ajah " ucap gilang dan langsung menggendong rara tanpa menunggu jawabanya, dan rara pun haanya bisa pasrah dengan daddy nya ini,
Mereka berdua pergi ke kantin rumah sakit sedangkan adiez menjaga putri sulungnya itu.
"Kak bangun yah kita udah kangan sama kaka apalagi adek tiap hari nangis terus " ucap adiez sambil mencium kening lesti pelan.
___
Sedangkan di sebuah restaurant terdapat banyak remaja yang duduk dan makan bersama ya mereka adalah teman teman lesti dan gunawan dkk mereka mampir makan setelah selesai menjenguk temanya ini sepulang sekolah.
"Kapan lesti sadar yah, lama banget " rani
"Heem terus gue kasian liat rara, dia sekarang pendiam banget di sekolahpun selalu ngelamun" selfi
"Kita doain yang terbaik ajah, dan kita berusaha selalu sama rara biar dia nggak ngrasa sendiri" gunawan.
"Eh guys gue keinget perkataan lesti waktu pulang sekolah " ucap aulia yang membuat perhatian mereka
"Perkataan yang apa ul " rani
"Kalian ingat nggak yang kita di gerbang nunggu rara sama temen temenya waktu lesti bilang suruh kita jagaain rara kalo ada apa apa ma dia" aulia
"Oh ya gue inget dan waktu itu kita anggap ini becanda karna kan lesti nggak mau kemana mana " rani
"Nahhh kan iya dan sekarang dia nggak sadar kan berarti pesan dia buat kita jagaain rara itu untuk sekarang " aulia
Ya memang waktu itu lesti pernah bilang untuk menjaga adiknya jika ia kenapa napa, waktu itu mereka hanya mengaggapnya becanda dan lelucon biasa karna nggak tau yang terjadi kedepanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS MANJA
Teen Fictionkisah seorang gadis yang manja dan selalu bikin orang gemas jika melihatnya. langsung baca aja❤