Saat rara melihat ke atas tiba tiba ady menggigit gula kapas yang ada di tangan rara.
"Nyammm " ucap ady
Rara pun menoleh dan melihat gula kapas yang ada di tangannya berkurang.
"Ihhh bang ady bohongin Rara ya, terus gigit gula kapas nya Rara ahh kan tinggal dikit bang ady jahat " ucap Rara kesal sambil memanyunkan bibirnya
Bukanya ady takut justru ia di buat gemas dengan tinggal Rara dan jangan lupa pipi Rara yang selalu mengembang saat ia cemberut.
"Ya ampunnnn gemesnyaaa " ucap ady sambil mencibit pipi Rara
"Ihh bang ady pipi Rara sakit ni Rara marah sama abang " ucap Rara sambil melipat kedua tanganya ke dada
"Yaudah abang minta maaf dek soalnya kamu makan nggak nawarin abang jadi abang pingin deh " ady
"Itu salah nya abang berarti kenapa tadi abang juga nggak beli " Rara
"Iya abang salah sekarang maafin bang ady ya " ady
"Maafin nggak ya " Rara
"Maafin dong " ady
"Yaudah Rara maafin tapi n
Bang ady nggak boleh kaya gitu lagi kalo mau minta bilang sama Rara nanti Rara kasih kok " ady"Iya adek " ucap ady seraya tersenyum.
Entahlah ady merasa nyaman jika bersama Rara walaupun ady baru mengenalnya beberapa hari tapi dia sudah tertarik sejak mereka bertemu di taman.
"Dek pulang yuk kayaknya mau hujan deh " ucap ady sambil melihat awan yang mulai mendung
"Ayo bang Rara juga udah capek " Rara
"Yaudah ayo " ucap ady sambil menggandeng tngan Rara menuju ke motornya
Mereka pun menaiki motor ady lalu menjalankan ke rumah Rara.
Skip
Motor ady sudah berhenti di depan gerbang rumah mewah rara
Rara pun turun dari motor
"Makasih ya bang ady udah anterin Rara sama udah beliin gula kapas tadi " Rara
"Iya sama sama adek, yaudah sekarang adek masuk terus bersih bersih ya " ady
"Bang ady nggak mau mampir dulu " Rara
"Lain kali aja dek ini udah mau hujan juga " ady
"Yaudah hati hati ya bang " rara
"Iya dek " ady
Setelah itupun ady memasang helm nya dan menjalankan motornya meninggalkan halaman rumah rara
Dan rara pun masuk ke dalam rumah.
"ASSALAMU'ALAIKUM ADEK PULANG" teriak rara saat memasuki rumah
"Waalaikumsalam " jawab adiez gilang dan lesti yang sedang berkumpul di ruang keluarga.
"Dek bisa nggak sihhh nggak usah truan triak budek ni telinga kaka gara gara suara kamu " lesti
"Yeeee terserah adek dong " ucap rara sambil duduk di samping gilang
"Adek habis dari mana kok baru pulang " tanya gilang seraya mengelus rambut rara
"Mampir ke taman bentar dad beli gula kapas " ucap rara jujur
"Adek nanti batuk kalo makan itu " adiez
"Iya tu nanti batuk nggak mau makan obat " lesti
"Nggak akan batuk orang adek makanya cuman dikit kok " rara
"Yaudah sekarang mending adek mandi terus makan " adiez
"Iy tu udah bai tau " lesti
"Enak aja adek nggak bau ya orang wangi gini " rara
"Iya adek wangi makanya sekarang mandi biar tambah wangi Oke " gilang
"Oke dad " ucap rara lalu berlari ke atas menuju ke kamarnya
Setelah sampai di kamar rara pun langsung bergegas mandi setelah itu rara pun kembali turun ke bawah.
"Yeeeyy adek udah wangi ni " ucap rara setelah sampai di bawah
"Nahh kaya gini kan enak " gilang
"Sekarang adek makan ya " adiez
"Nggak mau ah kalo makan sendiri " rara
"Kita udah pada makan yang belum tinggal adek " lesti
"Mommy ambilin ya nanti mommy suapin " adiez
"Iya deh mom " adiez
Adiez pun menuju ke dapur untuk mengambil makanan setelah selesai ia pun kembali ke ruang keluarga.
"Sini dek makan " adiez
"Iya mom " rara
Adiez pun menyuapi makan rara sampai habis.
Tiba tiba terdengr suara percikan air sepertinya sudah turun hujan.
"Waah hujan mommy adek mau main hujan ya " rara
"Nggak boleh nanti sakit adek " adiez
"Ayolah mom udah lama ni nggak turun hujan " rara
"Jangan dek nanti bisa demam kamu mending tidur aja " gilang
"Nggak mau dad pokoknya adek mau main hujan dadaaa " ucap rara langsung melenggang pergi
"Adekk " teriak adiez gilang dan lesti tapi tak di hiraukan rara
"Kaka temenin adek dulu mom " ucap lesti dan langsung menyusul rara
Rara pergi ke kamarnya dan melihat air hujan pesan jendela kamarnya rara merasa senang.
Ya memang rara sangat menyukai hujan tapi rara akan takut jika ada petir karna rara punya phobia sama suara keras dan ruangan yang sempit dan gelap.
Perlahan rara membuka pintu untuk menuju ke balkon kamarnya.
Rara pun mulai berjalan ke tengah Rara memejamkan matanya merasakan nyamanya saat perlahan air mengenai tubuhnya dan membasahi bajunya.
Setelah itu pun Rara mulai berjalan berlari sampai melimpat lompat di tengah hujan.
Ah sungguh Rara sangat senang bisa main hujan lagi.
Tetapi saat Rara sedang menikmati bermain dengan hujan tiba tiba
DUUAAAARRR
"AAAAAAAAAAAAAA "
𝙅𝙖𝙣𝙜𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣 𝙠𝙖𝙬𝙖𝙣𝙣𝙣𝙣
𝙁𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙮𝙖
𝘽𝙖𝙗𝙖𝙮𝙮𝙮𝙮𝙮𝙮𝙮𝙮𝙮
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS MANJA
Fiksi Remajakisah seorang gadis yang manja dan selalu bikin orang gemas jika melihatnya. langsung baca aja❤