oh begitu

282 49 8
                                    

Flashback on

Di sebuah cafe di kursi yang berada di pijok sebelah kanan ruangan terdapat 3 remaja yang terlihat sedng berbincang.

"Guys gimana nih gue dah kesel bangettt sma tuh anak manjaaa " ucap salah satu remaja sambil menyeruput jus alpukat yang berada di depanya.

"Gue juga kali bukan hanya lo " ucap yang lainya

"Apalagi gue yang sekelas coba, liat mukanya aja males " ucap remaja lainya.

"Lif nia, gue punya rencana "

"Rencana apa melii tentang apa "

Ya mereka adalah alif, meli dan nia yang sedang berkumpul bersama dan sepertinya mau merencanakan sesuatu hal.

"Gue punya rencana buat balas tuh anak manjaaa biar dia sedih gitu " meli

"Apa rencananya emang " alif

Meli pun mulai menceritakan pukurannya dan membentuk rencana bersama kedua temanya itu.

"Ohh oke deh bagus juga ide lo walau kita berdua kena fitnah sedikit " nia

"Nggak papa lah, dikit doang lagian kan kalian emang udah terkenal nakal hhahahs " alif

"Sialan lo " meli

"Maap aelahhhh, tapi kalo kakak nya nggak percaya ma gue gimana kan dia sayang bangettt tuh ma adeknya " alif

"Ya lo berusaha yakinin kakak nya dong gimana lah caranya " nia

"Iya deh iyah " alif

"Oke lo mulai rencananya besok waktu di sekolah yah " meli.

"Aman lahhh " alif.

Keesokan harinya.

Di sekolah saat ini adalah waktu istirahat setelah ada bel yang berbunyi sekitar 5 menit yang lalu.

Di kantin yaitu tempat di mana para siswa siswi mengisi perut mereka tak terkecuali juga rara dan lesti dkk, mereka makan dan duduk barengan di iringi dengan canda tawa dan berbagai lelucon juga ikut mengiringi acara makan mereka.

Tiba tiba saat mereka lagi menikmati enaknya makannn ada alif yang datang mengampiri mereka lebih tepatnya rara.

"Em rara " panggil alif pelan.

Semuaaa yang ada di meja pun lantas langsung menoleh ke sumber suara.

"Iyah " jawab rara

"Aku mau bicara sama kamu " ucap alif kembali

Rara dkk pun sedikit heran dengan alif lantas cara bicaranya pun Sudah berubah dengan yang biasanya menggunakan kata lo gue.

"Bicara apa " ucap rara agak malas

"Nggak usah di sini, di taman belakang bisa " alif

"Jangan ra " ucap jiputsya bebarengan

"Aku nggak mau ngapa ngapain kamu kok cuman mau bicara sebentar" alif

"Bicara di sini bisa kan, kenapa harus di taman belakang " putri

Lesti dkk yang nggak tau apa apapun memilih untuk diam saja.

"Percaya deh aku cuman sebentar ini penting" alif

"Yaudah yukk " rara

"Ra" putri

"Nggak papa cuman bentar kan "rara

" nanti kalo udah ke sini lagi dek "lesti

" siapp kakak sayang "rara

Kemudian alif dan rara pun pergi ke taman belakang berdua.

Taman belakang

Alif mengajak rara duduk di kursi taman belakang, mereka sempet sama sama diam beberpa saat.

" kamu mau bicara apa sih lif"ucap rara memulai mercakapan

"Bentar ngapa ra jangan buru" hahah"alif

Rara pun kembali heran, sekarang cara dan nada bicara alif berubah lagi.

"Ya kalo nggak penting, aku pergi aja deh " rara

Rara pun berdiri tapi saat mau melangkah tangany di cekal alif

"Sabar rara, gue mau bicara beneran kok " ucap alif sambil mebaikan sebelah alisnya

"Kamu nggak mau macem" lagi kan "ucap rara sambil melepaskan cekalan alif

" nggak kok gue cuman mau satu macam doang "alif

" mau apa kamu "rara

" gini deh ra, gue mau jujur ajah kalo gue nggak suka sama lo tau nggak "alif

" emang aku ada salah sama kamu "rara

" helleh jangan sok polos deh lo, ya pokoknya gue nggak suka apalagi liat lo banyak yang suka "alif

" jangan bikin masalah lagi deh lif "rara

" dan dengerrrr yah gue tuh kasian deh sama kaka lo, lo nggak ngarsa yah kalo lo itu ngrepotin kagak tau diri banget udah besar masih manja pula haha gue yakin kakak lo juga pasti lama"lama bakal jengah ngadepin sifat kamu "alif

" aku yakin kak lesti nggak papa kok "rara

" tau dari mana lo haaa, dasar anak manja nggak bisa apa apa mikir dong ra nggak semua orang itu suka sama sifat lo itu apalagi cewek suka caper sama cowokkk ihhh jijik gue "ucap alif lagi

Rara pun hanya diam tapi dari raut wajahnya terlihat bahwa ada raut kemarahan, sedangka alif justru tersenyum karna ini yang dia mau membuat rara marah.

" kenapa diam, ngasa omongn gue bener yah hahahha dan temen temen lo, lo yakin mereka beneran mau temenan sama lo atau cuman kasian sama lo dan takut sama kaka lo "alif

" cukup lif "ucap rara menahan amarahnya .

" utututu anak manja marah yah atau kenapa hemm jangan marah dong cantikkkk hahahaha, pikirin deh tuh omongan gue nyadarr deh sama diri sendiri, dan apa kagak capek yah ortu lo kagak malu mereka punya anak kaya lo"alif

Rara yang Sudah tak tahan lagi tiba tiba.

PLAKK

"RARAAAA "

GADIS MANJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang